Daerah

Menghadapi Ujian, Guru PAI Enrekang Matangkan Penyusunan Soal Lewat MGMP

Foto Kontributor
Humas Enrekang

Kontributor

Selasa, 29 April 2025
...

Alla, (Kemenag Enrekang) - Dalam menghadapi Ujian Sekolah, sejumlah Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) se-Kabupaten Enrekang menggelar rapat Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam rangka penyusunan soal. Kegiatan ini dilaksanakan di SMPN 3 Kalosi, Kecamatan Alla, pada Senin, 28 April 2025.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Enrekang, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi PAIS), serta tiga orang pengawas, terdiri atas dua pengawas madrasah dan satu pengawas PAI pada sekolah.

Dalam sambutannya, Ismail Mussi selaku Kasi Pendidikan Islam Kemenag Enrekang menyampaikan bahwa salah satu tugas Kemenag adalah turut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan yang unggul. Hal ini, katanya, menjadi bagian dari fokus utama dalam program Asta Protas Kemenag, yakni mewujudkan pendidikan yang unggul, ramah, dan terintegrasi.

“Asta Protas Kemenag adalah delapan program prioritas Kementerian Agama yang bertujuan mewujudkan dampak positif di tengah masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan,” jelas Ismail.

Lebih lanjut, Ismail mengungkapkan bahwa ke depan, sistem pendidikan akan terus dikembangkan agar lebih unggul, terintegrasi, terdigitalisasi, relevan, serta didukung oleh sumber daya manusia (SDM) berkualitas. "Alhamdulillah, beberapa waktu lalu sebanyak 144 guru PAI telah dikukuhkan sebagai guru profesional melalui LPTK UIN Alauddin Makassar. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan para guru akan semakin profesional, dan kesejahteraan mereka pun meningkat melalui tunjangan profesi," tambahnya.

Sementara itu, Kakankemenag Kabupaten Enrekang, Ramli Rasyid, dalam arahannya menekankan pentingnya peran guru dalam dunia pendidikan. "Seorang guru jauh lebih penting dibandingkan semua metode pembelajaran yang ada. Jiwa seorang gurulah yang menjadi fondasi utama dalam mendidik siswa," ujar Ramli.

Ia juga menekankan pentingnya kegiatan MGMP sebagai wadah berbagi ilmu antar guru. "Ciri profesionalisme seorang guru adalah kemampuan berbagi ilmu kepada sesama. Kegiatan MGMP seperti ini menjadi tempat kita bertukar pengalaman dan pengetahuan. Profesionalisme tidak boleh diukur dari dana yang diterima," tegasnya.

Di akhir arahannya, Ramli mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi. "Jika kita menjalin silaturahmi dengan orang lain, insya Allah kita akan mendapatkan balasan yang tidak bisa dihitung dengan angka matematika," pungkas Ramli. (cut/asm)

Editor: arfan

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default