MIN 2 Gowa Bentuk Generasi Moderat Dan Toleran Sejak Dini
Kontributor
GOWA, KEMENAG SULSEL – Nilai toleransi perlu ditanamkan sejak dini, khususnya kepada anak-anak usia sekolah dasar. Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Gowa terus berupaya mencetak generasi emas dengan membangun karakter moderat dan toleran di tengah derasnya arus digitalisasi, maraknya sikap intoleransi, hingga perundungan (bullying).
Hal ini disampaikan Wakil Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan, Mallingkai Ilyas, dalam kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bertajuk “Implementasi Moderasi Beragama dan Toleransi di MIN 2 Gowa”, Jumat 19 September 2025..
“Anak-anak sudah diajarkan untuk saling berbagi, menghormati guru dan orang tua, serta menyayangi teman meski berbeda suku dan daerah. Ini merupakan bekal penting dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat yang lebih kompleks,” ungkap Mallingkai.
Ketua Tim Bina Lembaga dan Kerukunan Umat Beragama itu menekankan pentingnya keteladanan guru. “Guru harus menunjukkan sikap moderat, sabar, adil, dan tidak pilih kasih. Membiasakan anak belajar dengan gembira, tanpa kekerasan, serta menyisipkan kisah teladan Rasulullah SAW dan para sahabat adalah praktik baik yang harus ditanamkan sejak dini,” tambahnya.
Mallingkai juga menegaskan, kerukunan umat beragama tidak lahir dari forum besar semata, tetapi bermula dari lingkup kecil seperti keluarga dan sekolah.
“Sekolah adalah miniatur masyarakat majemuk. Karena itu, madrasah diharapkan menjadi laboratorium praktik kehidupan beragama yang harmonis dan damai,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala MIN 2 Gowa, Abd. Chalid, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi nilai tambah bagi tenaga pendidik dan kependidikan dalam memperluas wawasan moderasi beragama.
“Kami berharap kegiatan ini bisa melahirkan generasi unggul, berprestasi, moderat, toleran, serta menjadi kebanggaan keluarga, bangsa, dan agama,” ujarnya.
Abd. Chalid menambahkan bahwa peningkatan kapasitas guru menjadi prioritas utama MIN 2 Gowa. “Kami ingin memberikan yang terbaik bagi anak didik kami. Semoga ini menjadi amal jariyah yang bermanfaat bagi Indonesia, sekaligus mendukung program Kementerian Agama,” pungkasnya. (MLK)