MTsN 5 Bulukumba Bersiap Menuju Predikat Madrasah Adiwiyata, DLH Berikan Pembinaan Intensif

Kontributor

Herlang,
(Kemenag Bulukumba) – Dalam upaya meraih predikat Madrasah Adiwiyata tingkat
kabupaten, MTsN 5 Bulukumba menerima kunjungan Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kabupaten Bulukumba pada Rabu, 21 Mei 2025.
Kunjungan
ini bertujuan memberikan pembinaan dan sosialisasi terkait langkah-langkah
strategis yang perlu ditempuh dalam mewujudkan madrasah yang ramah lingkungan.
Kedatangan tim DLH disambut hangat oleh Kepala MTsN 5 Bulukumba, Nurmiah,
S.Ag., M.Pd., serta turut didampingi oleh perwakilan dari Kantor Kemenag
Bulukumba, Herawati.
Dalam
sambutannya, Kepala Madrasah menyampaikan apresiasi atas dukungan yang
diberikan. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan pembinaan dari DLH
dan Kemenag. Ini menjadi motivasi besar bagi kami dalam memperkuat komitmen
menuju Madrasah Adiwiyata,” ujar Nurmiah.
Syamsul
Bahri, selaku narasumber dari DLH, memaparkan berbagai strategi yang harus
dipenuhi untuk meraih predikat Adiwiyata. Ia menekankan bahwa keberhasilan
program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh warga madrasah
mulai dari siswa, guru, tenaga kependidikan hingga masyarakat sekitar.
"Sejak
2019, indikator keberhasilan Adiwiyata bukan lagi sekadar fasilitas seperti
green house atau kolam ikan, melainkan keberadaan tanaman hijau yang sebanding
dengan jumlah siswa. Perubahan ini menunjukkan fokus pada partisipasi nyata dan
kepemilikan lingkungan hijau, Ini mencerminkan keterlibatan langsung setiap
individu dalam pelestarian lingkungan," jelas Syamsul.
Fokus
pada Pengelolaan Sampah dan Edukasi Lingkungan, Syamsul Bahri juga menyoroti
pentingnya pengelolaan sampah sebagai bagian dari budaya lingkungan madrasah.
Ia menekankan pemisahan sampah organik dan non-organik, khususnya plastik
seperti botol dan gelas air minum.
“Kantin
madrasah pun diharapkan tidak menjual produk yang menghasilkan banyak sampah
plastik. Ini bukan hanya soal aturan, tetapi tentang membentuk kebiasaan ramah
lingkungan,” imbuhnya.
Menurutnya,
semua inisiatif ini hanya akan berhasil jika didukung oleh komitmen kolektif
dari seluruh elemen madrasah. Sinergi dan kesadaran bersama menjadi fondasi
utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat.
Selama
kegiatan berlangsung, ketua tim DLH tetap berada di ruang rapat untuk
menyampaikan materi secara mendalam kepada jajaran manajemen madrasah.
Sementara itu, anggota tim lainnya menyebar ke ruang-ruang kelas dan area
kantin, memberikan edukasi langsung kepada siswa dan pengelola kantin mengenai
pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah.
Kegiatan
ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan yang lebih kuat di
kalangan siswa, serta membangun budaya peduli lingkungan secara menyeluruh di
MTsN 5 Bulukumba. (M. Idrus)