One Day One Juz Sibulue Dalam Bingkai Sinergitas Dan Kebersamaan

Kontributor

Sibulue, (Humas Bone) - Program One Day One Juz atau yang lebih dikenal dengan ODOJ bukanlah hal yang baru lagi bagi sebagian masyarakat dan pemerintah Kecamatan Sibulue. Kegiatan yang dipelopori oleh Mantan Camat Sibulue, Andi Zainal Wahyudi, tersebut sudah dilaksanakan selama beberapa tahun ketika beliau masih menjabat sebagai Camat di Sibulue.
Namun momentum ramadhan 1445 H kali ini terasa lebih mengharukan karena meski dirinya tidak lagi menjabat Camat di Sibulue, namun ia tetap memprakarsai jalannya kegiatan dengan komitmen menyelesaikan tadarrus Al Qur'an satu Juz setiap hari oleh 30 orang peserta. Kehadirannya di dalam grup ODOJ tahun ini mengobati kerinduan masyarakat pada sosok yang akrab disapa Andi Deny.
Ditengah kesibukannya sebagai Camat Tanete Riattang, ia tetap mengingat untuk kembali ke statusnya sebagai Putra Daerah Sibulue dan menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menghidupkan kegiatan keagamaan dikampung halaman tercinta tersebut, salah satunya dengan menjadi penggerak program One Day One Juz.
Dengan komitmen kebersamaan dan dalam bingkai sinergitas antar instansi dan organisasi di Kec.Sibulue, ia sukses menyatukan tiga puluh orang untuk bersama-sama tiap harinya dalam menamatkan Al Qur’an yang dibaca di tempatnya masing-masing dan melaporkan bacaannya secara online.
Andi Deny dengan didampingi, Ketua Tim Penggerak PKK Kec. Tanete Riattang , Andi Sapinah Sirman, menggandeng perwakilan staf Kantor Camat Sibulue, Staf Kantor Lurah Maroanging, BKKBN, Kepala Sekolah, dan PPK.
Dalam instansi keagamaan, ia melibatkan Staf KUA Sibulue, Mirawati, Penyuluh Agama Islam yakni Mariani, Harlina, dan Mardiana. Dalam organisasi keagamaan, ia dan Mariani melibatkan BKPRMI Sibulue yakni tiga orang guru mengaji, Andi Andayani, Taqwa, dan Norazman.
Satu hari menjelang Ramadhan, Andi Deny sudah menjelaskan tata aturan ODOJ yakni admin yang bertugas tiap harinya membagikan bacaan juz pada seluruh peserta, dan setiap peserta wajib melaporkan tadarus hariannya digroup, waktu pelaporan dimulai setelah shalat Subuh sampai pukul 19.00 malam, dan admin bertugas merekap laporan tadarus peserta pukul 21.00 WITA.
Para peserta grup bersemangat menyelesaikan bacaan Al Qur’annya. Seperti yang dilakukan sosok nomor satu di Tanete Riattang tersebut pada hari pertama masuk kerja setelah libur jelang Ramadhan, Rabu Pagi (13/03/2024). Disela-sela kesibukannya di kantor, ia tetap semangat mengaji dan menyelesaikan tugas Juznya hari itu. Sekali-kali dipantaunya grup untuk melihat keaktifan peserta dan admin.
Di KUA dan BKPRMI pun begitu. Harlina dan Mirawati tampak semangat mengaji sambil diselingi dengan pelayanan kemasyarakat. Mariani dan ketiga teman guru mengajinya, nampak sibuk mengaji dengan lokasi berbeda, namun tetap saling berkomunikasi dengan baik sambil sekali-kali Mariani mengecek kendala yang mereka jumpai. Berhubung ketiga temannya baru dengan program tersebut, jadi ia harus pro aktif memantau dan memberikan mereka penjelasan tentang aturan ODOJ.
Dengan sinergi yang terjalin erat antara berbagai pihak, ODOJ di Sibulue bukan hanya sekadar kegiatan membaca Al Qur'an, namun juga menjadi simbol silaturahmi, kebersamaan dan semangat berbagi dalam menjalani ibadah. Dengan Andi Deny sebagai pionirnya, program ini semakin merajut tali persaudaraan di tengah-tengah masyarakat, membawa berkah dan keberkahan dalam setiap langkahnya. Dengan harapan memanfaatkan bulan suci ramadhan ini sebagai wadah untuk semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT khusunya dalam kegiatan tadarrus Al Qur'an. (Mariani/Ahdi)