Organisasi ROHIS MTsN 1 Bone Gelar Kajian Pra-Ramadhan Di Masjid Babul Ilmi

Kontributor

Watampone,
Kemenag Bone – Menyambut bulan suci Ramadhan, Organisasi Rohani Islam (ROHIS) MTsN 1
Bone mengadakan kajian pra-Ramadhan,
yang berlangsung di Masjid Babul Ilmi MTsN 1 Bone. Acara
ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun menjelang Ramadhan,
sebagai upaya untuk mempersiapkan diri secara spiritual menyambut datangnya
bulan penuh berkah, Rabu (26/2/2025).
Kajian
kali ini diisi dengan ceramah oleh Ustadz Arwan, yang mengangkat tema "Marhaban Yaa
Ramadhan, Pesonamu Kami Rindukan, Berkahmu Kami Impikan." Dalam
ceramahnya, Ustadz Arwan mengajak seluruh peserta untuk menyambut Ramadhan
dengan hati yang bersih, penuh harapan, dan rasa rindu terhadap ampunan serta
keberkahan yang diberikan Allah SWT di bulan yang mulia ini.
Pesan yang disampaikan oleh Ustadz Arwan sangat
bermakna. Memang benar, sering kali orang fokus menjaga hal-hal yang jelas
membatalkan puasa secara fisik, seperti makan dan minum, namun tidak menyadari
bahwa perbuatan-perbuatan buruk lainnya seperti dusta, ghibah (menggunjing),
fitnah, adu domba, gosip, dan marah dapat merusak pahala puasa, sehingga boleh jadi
puasanya sah namun argo pahalanya nol.
“Itulah sebabnya Nabi
Muhammad SAW menyatakan dalam sebuah Hadis yang mulia, betapa banyak orang yang
berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan haus,”
kata Ustadz Arwan.
Puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan
minum, tetapi juga menjaga diri dari segala bentuk keburukan yang dapat merusak
kualitas ibadah. Jadi, meskipun seseorang tidak membatalkan puasanya secara
fisik, tetapi jika ia terjerumus dalam perbuatan dosa tersebut, maka pahala
puasa yang seharusnya didapatkan bisa saja hilang.
Acara
ini dihadiri oleh seluruh anggota ROHIS dan OSIM MTsN 1 Bone. Kehadiran pembina
ROHIS, Hasnawati dan Hariyani, serta pembina OSIM, Aminuddin dan Sutriani,
turut memberikan semangat dan dukungan kepada para peserta dalam mengikuti kajian tersebut.
Mereka berharap bahwa kajian ini dapat menambah keimanan dan ketakwaan peserta,
serta mempersiapkan mereka untuk menjalani Ramadhan dengan penuh kebersamaan
dan keberkahan.
Hasnawati,
selaku pembina organisasi ROHIS, berharap bahwa dengan diadakannya kajian pra-Ramadhan ini,
seluruh anggota ROHIS dapat lebih mempersiapkan diri secara spiritual dalam
menyambut bulan suci Ramadhan. "Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi
momentum untuk memperkuat iman kita, sehingga kita bisa menjalani Ramadhan
dengan lebih khusyuk, penuh keberkahan, dan tentunya mendapatkan ampunan dari
Allah SWT," ungkapnya.
Setelah
kajian selesai, Arwan, selaku penceramah, menyampaikan, "Saya berharap
melalui tema yang kami angkat hari ini, seluruh peserta dapat merasakan betapa besar
berkah yang ada di bulan Ramadhan. Semoga kajian ini dapat menjadi bekal bagi
kita semua untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan kedamaian hati.”ujarnya penuh harap.
Kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi seluruh siswa untuk memperdalam pengetahuan agama, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar anggota ROHIS dan OSIM. Semoga melalui kajian ini, seluruh peserta dapat lebih siap dalam menyambut dan menjalani ibadah puasa dengan penuh makna. (St. Suaebah/Ahdi).