Provinsi

Kemenag Sulsel Ajak PERGUNU Jadi Mitra Strategis Penguatan Pendidikan Keagamaan

Foto Kontributor
Muh. Fadli

Kontributor

Minggu, 28 Desember 2025
...

Makassar (Kemenag Sulsel) — Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan pentingnya sinergi dengan organisasi profesi guru dalam mengawal pencapaian tujuan pendidikan nasional, khususnya pada sektor madrasah dan pondok pesantren. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel, H. Aminuddin, saat menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) IV Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Sulawesi Selatan di Hotel Traveler Phinisi Makassar, Sabtu (27/12/2025).

Konferwil IV PERGUNU Sulsel yang dihadiri Rais Syuriah PWNU Sulsel KH. Baharuddin Abd. Safa, Sekretaris Umum PP PERGUNU Aris Adi Leksono, Ketua PWNU Sulsel Muhaimin Latif, serta perwakilan Pengurus Cabang PERGUNU se-Sulawesi Selatan tersebut, secara aklamasi menetapkan Dr. Muhammad Yunus Syam sebagai Ketua PW PERGUNU Sulsel masa khidmat 2026–2031.

Dalam sambutannya, Aminuddin menegaskan bahwa pemerintah, termasuk Kementerian Agama, tidak dapat berjalan sendiri dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan keagamaan. Dukungan dan partisipasi aktif organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi guru sangat dibutuhkan untuk memastikan kebijakan pendidikan dapat diimplementasikan secara efektif hingga ke tingkat satuan pendidikan.

“Secara kelembagaan, Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan hanya mengelola 139 madrasah negeri. Selebihnya merupakan madrasah dan pondok pesantren yang dikelola oleh masyarakat. Oleh karena itu, peran organisasi seperti PERGUNU menjadi sangat strategis dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan keagamaan,” ujar Aminuddin.

Ia juga menyampaikan bahwa Kanwil Kemenag Sulsel telah menetapkan perjanjian kinerja dengan 15 sasaran kinerja utama. Dari jumlah tersebut, lima sasaran berkaitan langsung dengan sektor pendidikan, meliputi penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas peserta didik dan santri, penyediaan sarana dan prasarana, serta peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.

Aminuddin berharap PERGUNU dapat mengambil peran aktif dalam pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia pendidikan keagamaan, sekaligus menjadi mitra strategis Kementerian Agama dalam mengawal pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Konferwil IV PERGUNU Sulsel juga dirangkaikan dengan kegiatan halaqah dan seminar yang membahas implementasi Kurikulum Cinta pada madrasah dan pondok pesantren. Program ini merupakan bagian dari program Kementerian Agama, upaya menghadirkan lingkungan pendidikan yang aman, ramah, dan inklusif, serta pembentukan karakter peserta didik yang berakhlak dan berdaya saing.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP PERGUNU, Aris Adi Leksono, menegaskan bahwa PERGUNU memiliki tanggung jawab historis dalam dunia pendidikan. Sebagai organisasi yang lahir sejak tahun 1950, PERGUNU terus berkomitmen pada pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas dan daya saing guru.

Dalam pidato keterpilihannya, Ketua PW PERGUNU Sulsel terpilih, Dr. Muhammad Yunus Syam, menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi PERGUNU dengan Kementerian Agama. Ia menegaskan bahwa PERGUNU akan terus mendukung kebijakan dan program strategis Kemenag, khususnya dalam penguatan pendidikan keagamaan di Sulawesi Selatan.

Editor: Muh. Fadli

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default