Pacu Kreativitas Siswa, OSIM MTsN 2 Luwu Gelar Festival Layangan

Kontributor

Sampano (Humas Luwu) – Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTs Negeri 2 Luwu menggelar kegiatan festival layang-layang di sawah lapangan milik masyarakat di Desa Sampano Kecamatan Larompong Selatan pada Sabtu (11/11/2023).
Pelaksanaan festival tersebut selain merupakan program insidentil dari pengurus OSIM kegiatan ini juga merupakan salah satu tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5) dan Pelajar Rahamatan Lil'alamin yaitu gaya Hidup.
Dijelaskan oleh Koordinator kegiatan Andi Mulhayail, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan permainan tradisional khas Indonesia yang sudah mulai tergerus dengan kebudayaan modern serta sebagai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”.
Festival layang-layang dilaksanakan di sawah lapang mililik warga yang sudah dipanen di sekitar Madrasah. "Festival berlangsung tertib dan meriah lomba tersebut diikuti oleh 40 siswa, memperebutkan hadiah yang menarik,” ujar Andi Mulhayail.
Siswa membuat sendiri layangan, dengan ukuran dan model bermacam-macam. Lomba ini bertema kearifan lokal dengan mengusung permainan tradisional, merupakan pembelajaran untuk membangun karakter pelajar Pancasila. Sebab, dalam pembuatan layang-layang hingga menerbangkan memiliki nilai-nilai gotong royong, mandiri dan kreatif.
“Sekolah terus berupaya menerapkan pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah dengan cara yang menyenangkan. Sebagai media pembelajaran yang menyenangkan, kita mencoba mengajarkan siswa kedisiplinan dengan cara yang menyenangkan, religius dengan cara menyenangkan, dan mengajarkan apapun dengan cara menyenangkan,” Tambahnya.
Salah satu siswa, Arrafiu dari kelas IX. B yang juga berhasil meraih juara 3 mengaku senang dengan pembelajaran seperti ini. Karena tidak bosan dan bisa menangkap ilmu pembelajaran dengan mudah. Bahkan melalui lomba layang-layang ini menuntut siswa untuk berkreatif dan juga saling bekerja sama dengan teman lainnya.
Layang-layang ini dibuat bersama-sama. Mayoritas Siswa membuat model layangan bulan yang mereka sebut pitu pitu karena menghasilkan suara khas dan ini merupakan ciri khas layangan Desa Sampano. (Aqs/Lil)