PAI KUA Biringbulu Ungkap 'Kunci Surga' Yang Menyesatkan : Waspadai Paham Aneh Soal Shalat

Kontributor

Biringbulu (Kemenag Gowa). Sebuah peringatan dini digemakan di Dusun Liangloe, Desa Lembangloe, Kecamatan Biringbulu, mengenai potensi bahaya paham keagamaan yang menyimpang. Pada Rabu (22/5/2025), Penyuluh Agama Islam, Harun, hadir untuk melakukan sosialisasi lebih awal tentang adanya isu paham dan tarekat sesat, salah satunya menyoroti penafsiran kontroversial tentang ibadah shalat yang dapat menyesatkan umat.
Dihadapan masyarakat, Harun menjelaskan bahwa beberapa paham menyajikan konsep ibadah yang jauh dari tuntunan syariat. Ia secara gamblang mengutip sebuah pandangan yang dipercaya dalam aliran tersebut. "Tiket masuk surga, harus dditah, shalat itu sendiri, siapa yang berdiri shalat, siapa yang shalat, siapa yang bertemu dengan shalat, siapa yang menerima shalat. Jika tidak ditahu, tidak usah shalat, " tutur Harun.
Kutipan ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah ibadah fundamental seperti shalat bisa 'dibungkus' dengan penafsiran yang rumit dan tidak berdasar, seolah-olah ada syarat tersembunyi yang harus dicapai sebelum menunaikannya,. "Ini adalah pintu menuju kesesatan karena berpotensi menggugurkan kewajiban shalat bagi mereka yang merasa belum 'tahu' apa yang dimaksud, " ujarnya
Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk membentengi akidah umat dari pemahaman yang keliru dan berbahaya. Harun menekankan bahwa shalat adalah rukun Islam yang jelas tata caranya dan wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim, tanpa perlu menunggu 'pengetahuan' yang bersifat misterius.
Masyarakat Dusun Liangloe menyambut baik inisiatif ini, menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga kemurnian ajaran Islam. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus dilakukan untuk memperkuat iman umat dan melindungi mereka dari jerat paham-paham yang dapat merusak keyakinan.(MA/OH)