Makassar, KEMENAG SULSEL — Kementerian Agama kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun birokrasi yang profesional dan berintegritas melalui pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II. Kegiatan ini digelar di Titik Lokasi (Tilok) BKN Kanreg IV Makassar mulai tanggal 25 hingga 27 April 2025, dengan jumlah peserta mencapai 854 orang.

Sebanyak lima sesi ujian dijadwalkan untuk mengakomodasi seluruh peserta, yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Seleksi ini dipantau langsung oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel, H. Aminuddin, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap proses seleksi yang transparan dan akuntabel.

“PPPK bukan sekadar status kepegawaian, tetapi amanah pelayanan. Kami ingin memastikan bahwa setiap proses seleksi berjalan adil dan profesional, agar yang terpilih adalah mereka yang siap mengabdi sepenuh hati,” ungkapnya di Tilok BKN Makassar, Sabtu 26 April 2025.

“Kami yakin, dengan niat yang lurus dan usaha yang sungguh-sungguh, hasil terbaik akan mengikuti. Teruslah berjuang dengan penuh integritas, karena di Kementerian Agama, pengabdian adalah kemuliaan,” imbuhnya.

Selain H. Aminuddin, hadir pula Sul Bahri, Penanggung Jawab Tilok Ujian, yang memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur. Turut hadir juga Prof. Syahabuddin, Rektor IAIN Bone, yang memberikan dukungan moril kepada para peserta dan panitia.

Panitia penyelenggara berasal dari lintas institusi di bawah Kementerian Agama, termasuk unsur Kanwil Kemenag Sulsel, Balitbang, Diklat, UPT Asrama Haji, serta Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se-Sulawesi Selatan. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi antarunit dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seleksi, tetapi juga menjadi ruang harapan bagi ratusan peserta yang bercita-cita mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dan keagamaan. Semangat, doa, dan harapan tergambar jelas dari wajah para peserta yang datang sejak pagi, membawa harapan baru bagi masa depan pelayanan publik di Kementerian Agama.

“Semoga kami diberikan hasil terbaik. Kami ingin menjadi bagian dari perubahan yang membawa manfaat bagi umat,” ujar salah satu peserta dengan mata yang berbinar haru.

Dengan pelaksanaan yang tertib, lancar, dan penuh semangat, seleksi ini diharapkan dapat menghasilkan calon ASN yang tidak hanya cakap secara kompetensi, tetapi juga memiliki integritas dan semangat pengabdian yang tinggi. Karena di Kementerian Agama, setiap ASN bukan hanya bekerja, tetapi juga mengabdi.(Diah)