Pembagian Rapor MAN 1 Kota Parepare, Tiga 'Punggawa' Organisasi Torehkan Prestasi Akademik

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) - Di balik deretan lembar nilai dan senyum haru orang tua, lahir cerita luar biasa tentang tiga pemuda tangguh yang menjadikan organisasi bukan penghalang, tapi batu loncatan menuju prestasi.
Pada pembagian rapor semester genap di MAN 1 Kota Parepare,
tiga sosok pemimpin muda tak hanya membuktikan tajinya di ranah organisasi,
tapi juga di dunia akademik. Mereka adalah Azka Nur Fadlia, Wakil Ketua OSIM
meraih Peringkat 1, Muhammad Faqih, Ketua OSIM meraih Peringkat 2 dan Qurratul
Ayyum, Ketua Pradana Putri Ambalan Al Ansar meraih Peringkat 3.
Tiga besar terbaik kelas XI.A, di bawah asuhan Hastuti,
bukan sembarang nama. Mereka adalah motor penggerak kegiatan siswa, jantung
semangat kolektif, sekaligus bukti bahwa pemimpin terbaik tidak meninggalkan
buku demi panggung, mereka menaklukkan keduanya.
Di Ruang Laboratorium Komputer MAN 1, tempat pembagian rapor
dilangsungkan, bukan hanya nilai yang dibagikan, tetapi juga pelajaran hidup.
Kedisiplinan, manajemen waktu, dan semangat belajar menjadi narasi utama yang
dibawakan oleh ketiga punggawa ini.
Bun’yamina Hidayati, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan,
tak ragu menyampaikan kebanggaannya.
“Azka, Faqih, dan Ayyum ini bukan sekadar pengurus OSIM atau
Pradana. Mereka adalah role model. Buktinya? Mereka mampu berdiri di puncak
akademik meski sibuk membagi waktu. Inilah wajah pemimpin masa depan yang kita
dambakan,”ujarnya, Jumat, 20 Juni 2025.
Selain menerima rapor, mereka juga diganjar sertifikat
penghargaan dan bingkisan prestasi, diserahkan langsung oleh wali kelas mereka,
Hastuti. Momen itu terasa begitu emosional saat para orang tua menyaksikan
anak-anak mereka berdiri dengan kepala tegak, bukan karena jabatan, tetapi
karena capaian yang autentik.
Hastuti pun menyampaikan apresiasi dengan penuh rasa bangga.
“Tiga anak ini luar biasa. Tanggung jawab organisasi mereka berat, tapi
komitmen belajar mereka tak pernah goyah. Saya bangga sekaligus terinspirasi,”ucapnya
Kisah Azka, Faqih, dan Ayyum menjadi manifesto nyata bahwa
prestasi tak hanya lahir di ruang belajar, tapi juga ditempa lewat
kepemimpinan, dedikasi, dan pengorbanan waktu pribadi demi tujuan besar.
MAN 1 Kota Parepare tidak sekadar mendidik, tetapi
melahirkan pemimpin unggul yang tahu kapan harus berdiri memimpin, dan kapan
harus duduk belajar. Dan jika kamu mencari bukti bahwa karakter dan intelektual
bisa tumbuh bersama, ingatlah tiga nama ini.(Akbar/Wn)