Paleteang, (Humas Pinrang) MTsN Pinrang menerapkan metode pembelajaran baru yang inovatif dalam mata pelajaran Fiqih. Guru mata pelajaran Fiqih, Hj. Munawarah, memperkenalkan metode praktek langsung layaknya dalam kehidupan nyata kepada siswa kelas VIII yang mengikuti pembelajaran digital, Kamis, 15 Februari 2024

Materi yang diangkat pada hari tersebut adalah tentang sedekah, hibah, dan hadiah, yang merupakan salah satu kompetensi dasar dalam kurikulum pelajaran Fiqih di kelas delapan. Metode ini dipilih untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang selama ini cenderung kurang tertarik dengan pembelajaran teoritis yang dominan menggunakan metode ceramah

Menurut Hj. Munawarah, metode praktek langsung memungkinkan siswa untuk merasakan kenyamanan dalam belajar seolah-olah mereka sedang berada dalam kehidupan nyata.

"Dalam konteks pembelajaran bermakna, penggunaan praktek langsung di kehidupan nyata dalam pembelajaran fiqih terutama materi sedekah, hibah, dan hadiah di MTsN Pinrang merupakan hal yang positif," ujar Hj. Munawarah

“Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa dapat merasakan secara langsung bagaimana mengimplementasikan pemahaman tentang sedekah, hibah, dan hadiah melalui peran yang mereka mainkan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran” Tambahnya

Dalam metode ini, terdapat aspek pertanyaan dan perintah yang harus dijawab serta dilaksanakan oleh peserta didik. Peserta didik yang tidak menjawab atau melaksanakan perintah dianggap belum menguasai materi tersebut

Idhan Galib, selaku kepala Madrasah, mengapresiasi metode pembelajaran ini karena dapat mencegah kejenuhan dan kebosanan pada siswa. “Metode ini memungkinkan siswa untuk bersosialisasi dengan teman sekaligus meningkatkan interaksi dengan guru” tuturnya

Dengan penerapan metode praktek langsung ini, diharapkan pembelajaran Fiqih di MTsN Pinrang dapat menjadi lebih menarik dan efektif bagi siswa. (Ilham)