Bontomarannu (Kemenag Gowa). Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) An Nail Gowa menggelar Ujian Khitabah bagi santri kelas XII Ulya sebagai bagian dari pembinaan dakwah dan pembentukan karakter. 

Kegiatan yang berlangsung di Aula Pantry PPTQ An Nail Gowa pada, Ahad (4/5/2025) ini merupakan ujian yang tidak hanya menilai kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga mengasah jiwa dakwah dan retorika santri.  

Menurut penanggung jawab kegiatan, Nirwan Mubarak, ujian ini memiliki nilai yang mendalam dalam membentuk keberanian, ketulusan, serta kematangan berpikir santri dalam menyampaikan nilai-nilai Qur’ani. Melalui lantunan bahasa Arab dan Indonesia, para santri diuji untuk menyampaikan pesan Islam dengan penuh keyakinan, kelembutan, dan kekuatan makna.  

"Manfaat dari ujian ini tidak terbatas pada peningkatan kemampuan bahasa dan retorika, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab sebagai penyambung risalah Islam yang santun dan bijak. PPTQ An Nail Gowa menekankan bahwa santri yang telah menghafal Al-Qur’an harus mampu menyampaikannya kepada masyarakat dengan baik dan penuh hikmah, " terang Nirwan. 

Dalam sambutannya, Mudir PPTQ An Nail Gowa, Ustadz Ahmad Aliudin, menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi para santri dalam mengikuti ujian ini. Ia menegaskan bahwa kemampuan berbicara dan menyampaikan nilai-nilai Islam dengan baik merupakan bagian dari kompetensi penting yang harus dimiliki oleh seorang santri.  

Para peserta ujian diuji oleh tiga penguji utama, yaitu Ustadz Syakir, Ustadz Ridwan, dan Ustadz Ahmad Aliudin. Penilaian dalam ujian ini menitikberatkan pada aspek penguasaan panggung, penguasaan materi, serta retorika dalam penyampaian dakwah.  

Proses ujian berjalan dengan khidmat, diwarnai dengan berbagai gaya penyampaian santri yang unik dan penuh makna. Beberapa santri mampu menghidupkan suasana dengan intonasi yang menarik, sementara yang lain menonjol dalam kedalaman makna dan penyusunan materi yang sistematis.  

Dengan adanya ujian Khitabah ini, PPTQ An Nail Gowa berharap dapat mencetak generasi Qur’ani yang tak hanya memiliki hafalan kuat, tetapi juga keterampilan berbicara yang mampu menyentuh hati umat. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam membangun kader dakwah yang siap berkontribusi bagi masyarakat.  

Ujian Khitabah juga menjadi ajang refleksi bagi para santri dalam mengasah keberanian dan kepercayaan diri mereka dalam menyampaikan pesan Islam. Setiap santri diharapkan dapat terus berlatih dan memperbaiki kemampuan mereka agar kelak mampu menjadi mubaligh yang berdaya saing tinggi.  

Sebagai bentuk penutup dari ujian ini, para penguji memberikan masukan dan motivasi kepada santri agar terus meningkatkan kualitas penyampaian dakwah mereka. PPTQ An Nail Gowa berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini sebagai bagian dari sistem pembinaan santri yang berorientasi pada dakwah dan pendidikan berbasis Al-Qur’an.(NS/OH)