Pangkajene (Kemenag Sidrap) -  Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Moderasi Beragama bagi Guru Pendidikan Agama Islam, yang dikoordinir oleh H. Muslimin Muchtar selaku Kepala Seksi PAIS. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman dan kemampuan guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan sekolah.

Hadir sebagai narasumber H. Mallingkai Ilyas, Ketua Tim Bina Lembaga dan Kerukunan Umat Beragama sekaligus perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan, bersama H. Ahmad Husain, Ketua Tim SD/SDLB Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam materinya, H. Mallingkai Ilyas membahas konsep dan indikator moderasi beragama, arena dan tantangan moderasi di kalangan Generasi Z, peran strategis dan karakter guru PAI, serta praktik-praktik baik moderasi di lingkungan sekolah. Ia menekankan pentingnya peran guru PAI sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter siswa yang toleran, cinta damai, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan toleransi.

“Guru PAI adalah agen moderasi beragama. Mereka memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi, keadilan, dan keseimbangan kepada generasi muda demi terciptanya lingkungan pendidikan yang harmonis dan berwawasan kebangsaan,” ujar Mallingkai.

Para guru peserta pembinaan juga aktif berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam mentransformasikan nilai-nilai moderasi ke dalam proses pembelajaran di kelas. Diskusi berlangsung hangat dan reflektif, memperkaya pemahaman bersama tentang strategi mengajarkan nilai-nilai toleransi secara kontekstual dan efektif.

H. Muslimin Muchtar selaku Kasi PAIS menegaskan bahwa kegiatan pembinaan ini merupakan upaya berkelanjutan untuk mendukung visi Kementerian Agama dalam memperkuat moderasi beragama di dunia pendidikan. Ia berharap para guru PAI dapat menerapkan materi yang diperoleh dalam pembelajaran sehari-hari, sehingga lahir generasi yang berakhlak mulia, toleran, dan cinta damai.(andina)