Daerah

Penyuluh Agama Kemenag Maros Wujudkan Ekoteologi Di Puncak Banga

Foto Kontributor
Ulya Sunani

Kontributor

Sabtu, 12 Juli 2025
...

Simbang, (Kemenag Maros)-Penyuluh agama Kemenag Maros menerjemahkan program prioritas ekoteologi Menteri Agama (Menag) di objek wisata Puncak Banga, Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.

Kegiatan pada Jumat, (11/7/2025) yang berkonsep merawat bumi sebagai tanggung jawab spiritual, diisi dengan aksi nyata berupa penanaman bibit pohon Matoa dan kemah kerukunan.

Kegiatan yang melibatkan penyuluh agama Islam dan Kristen ini, dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, Kepala Seksi Bimas, Camat Simbang, Wakapolsek Simbang, Perwakilan Danramil serta perwakilan tiga pemerintah desa setempat.

Kakankemenag Maros H. Muhammad, saat membuka kegiatan mengungkapkan bahwa ekoteologi merupakan ajaran semua agama. “Jadi, melestarikan lingkungan itu bukan hanya dalam agama Islam saja, dalam Katolik, Kristen m, Hindu, Budha, Konghucu juga ada ajaran menjaga alam,” ungkap Kakankemenag Muhammad.

Ekoteologi, berdasarkan konsep Menag Prof. Nasaruddin Umar, merupakan jembatan antara spiritualitas dan ekologi, yang menempatkan alam semesta sebagai tanda-tanda kebesaran Tuhan yang harus dibaca, dipahami dan dijaga sebagaimana umat beragama mempelajari ayat-ayat suci dalam kitab.

Konsep ini menawarkan solusi tentang cara pandang: dari alam sebagai objek eksploitatif menjadi entitas terlindungi sebagai wujud ibadah. Bahwa menjaga lingkungan, bukan hanya kebutuhan praktis, tapi ekspresi keimanan umat beragama.

Terhadap keberagaman di masyarakat, Kakankemenag Muhammad berpesan kepada para penyuluh agama, “isu-isu keagamaan harus dikelola dengan baik.

“Salah satu pilar kerukunan, yakni pengakuan terhadap keberadaan semua agama dan ajaran lokal. Mereka tetap eksis, sebagai permata bagi kebhinekaan.”

Selanjutnya, kegiatan berlanjut dengan penanaman bibit pohon Matoa di Puncak Banga. Camat Simbang, Baharuddin, selaku tuan rumah mengawali, kemudian Kakankemenag H. Muhammad, Kepala Seksi Bimas H. Ramli, para Forkopincam, Kepala Desa Sambueja, Ketua IPARI dan Kepala KUA Simbang, menanam bibit pohon Matoa.

Sebelumnya, Camat Simbang, Baharuddin, dalam sambutannya berharap kegiatan penyuluh agama ini, menjadi momentum penting bagi perkembangan Puncak Banga menjadi destinasi wisata. “Di Simbang, di Sambu Eja ada Bogor-Bogor kecil,” ucap Baharuddin.

Setelah penanaman bibit pohon dan sebelum petang, acara berlanjut dengan sesi dialog kerukunan. Kepala Seksi Bimas, H. Ramli, memandu forum yang berlangsung di tengah deretan tenda berbentuk setengah lingkaran di kawasan Puncak Banga.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default