Penyuluh Agama KUA Dua Boccoe Hadiri “Peaceful Muharram” Di Masjid Istiqlal Jakarta

Kontributor

Jakarta, (Kemenag Bone) - Dalam semarak menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar kegiatan bertajuk Peaceful Muharram yang dipusatkan di Masjid Istiqlal Jakarta. Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari para tamu undangan, pelajar dari sekolah-sekolah se-Jabodetabek, generasi muda Gen Z, hingga kalangan masyarakat umum, termasuk penyuluh agama Islam dari KUA Dua Boccoe, Muhammad Ashar. Jumat, 27 Juni 2025 / 1 Muharram 1447 H.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan tahun baru Islam, yang tidak hanya bertujuan menyemarakkan pergantian tahun Hijriyah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual, sosial, dan kebangsaan bagi generasi muda. Dalam sambutan pembukaan, Direktur Bimas Islam, Dr. H. Abu Rokhmat, MA., menyampaikan pesan penuh semangat, “Di tahun lalu belum move on? Silakan move on di tahun baru Islam ini. Generasi Gen Z jangan hanya gensi saja.” Ucapan ini disambut gelak tawa dan tepuk tangan peserta yang menilai bahwa bahasa tersebut dekat dan akrab dengan keseharian kaum muda.
Acara ini menghadirkan beberapa tokoh inspiratif sebagai pembicara, di antaranya Ustadz Dennis Liem, atau lebih dikenal sebagai Kokoh Dennis. Ia merupakan pendakwah muda yang dahulu dikenal sebagai mantan bandar judi dan telah melalui perjalanan hijrah yang luar biasa. Kini ia aktif menyampaikan dakwah melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram dan menjadi panutan bagi banyak anak muda yang ingin kembali ke jalan kebaikan.
Selain itu, hadir pula Gus Romzi Ahmad, seorang kader muda NU yang sebelumnya pernah menjadi asisten staf khusus Presiden Jokowi, mendampingi staf milenial Aminuddin Ma’ruf. Saat ini Gus Romzi juga aktif sebagai Wakil Ketua Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Dalam sesi pemaparannya, Gus Romzi menekankan pentingnya membentuk ekosistem digital yang sehat dan beradab di tengah derasnya arus informasi.
Salah satu momen haru juga tercipta ketika Angelina Sondakh, mantan artis dan politisi yang kini telah menjadi mualaf, berbagi kisah hijrahnya. Ia mengisahkan bahwa titik balik hidupnya adalah ketika ia menjalani hukuman atas kasus korupsi. “Modalnya cuma sajadah, air wudhu, dan mukena,” ujarnya sambil menitikkan air mata, mengingat awal mula ia kembali mendekat kepada Allah SWT.
Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., turut memberikan sambutan. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh narasumber yang telah menyumbangkan inspirasi dan ilmu kepada generasi muda. Beliau juga menitipkan pesan penting, “Ciptakan algoritma dalam diri sendiri. Jadikan hidup ini bermanfaat dengan pondasi iman dan akhlak.”
Muhammad Ashar, penyuluh agama Islam dari KUA Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang hadir langsung dalam kegiatan ini mengaku sangat terinspirasi. Ia mengatakan, “Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan, terutama dari para narasumber yang luar biasa. InsyaAllah ini akan saya bawa ke masyarakat sebagai bekal dalam membimbing umat agar istiqamah mendalami ilmu agama.”
Kegiatan Peaceful Muharram ini diharapkan menjadi momentum reflektif untuk seluruh umat Islam, khususnya generasi muda, dalam memperbaharui niat dan tekad di tahun baru Hijriyah ini agar menjadi pribadi yang lebih baik, religius, dan berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya. (Ashar/Ahdi)