Penyuluh KUA Lanrisang Turun Jemur: Formalin Bubar, Ilmu Menyebar

Kontributor

Waetuoe, (Kemenag Pinrang) – Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lanrisang menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Bertempat di Kampung Nelayan Waetuoe, para penyuluh turun langsung ke lapangan melakukan sosialisasi tentang bahaya penggunaan formalin dalam pengawetan ikan hasil panen nelayan. Senin (04/08/2025)
Dengan
mengusung slogan “Formalin Bubar, Ilmu Menyebar!”, kegiatan ini bertujuan
memberikan edukasi langsung kepada para nelayan dan warga setempat mengenai
dampak negatif penggunaan formalin terhadap kesehatan. Penyuluh Agama Islam KUA
Lanrisang, Sukriani, menuturkan bahwa kunjungan ini menyasar titik-titik
penjemuran ikan milik warga untuk berdialog dan berbagi informasi secara aktif.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa penggunaan
formalin tidak hanya berbahaya bagi kesehatan konsumen, tapi juga bertentangan
dengan prinsip ajaran Islam yang menekankan kebersihan, keamanan pangan, dan
kejujuran dalam berdagang,” ujar
Sukriani.
Selain
memberikan edukasi, para penyuluh juga mendorong masyarakat untuk menjaga
kualitas hasil laut mereka dengan cara-cara yang sehat dan aman. Langkah ini
dinilai penting demi keberkahan usaha dan kesehatan keluarga nelayan sendiri.
Kegiatan
ini disambut antusias oleh warga Kampung Waetuoe. Para nelayan menyatakan
kesiapannya untuk meninggalkan penggunaan bahan kimia berbahaya dan beralih ke
metode pengawetan yang lebih alami serta ramah lingkungan.
“Kami senang karena penyuluh datang langsung ke
tempat kami dan memberi penjelasan yang mudah dipahami. Kami siap mengikuti
anjuran ini demi kebaikan bersama,”
ungkap salah satu nelayan setempat.
Melalui
pendekatan yang humanis dan religius, KUA Lanrisang membuktikan bahwa peran
penyuluh agama tak hanya sebatas di masjid dan mimbar, tetapi juga menyentuh
aspek sosial dan kesehatan masyarakat.
Dengan
gerakan edukatif seperti ini, diharapkan akan tumbuh kesadaran kolektif untuk
menjaga kualitas pangan dari laut hingga ke meja makan. Penyuluh Agama KUA
Lanrisang akan terus berinovasi dalam membina masyarakat agar tetap selaras
antara nilai-nilai keislaman dan praktik kehidupan sehari-hari. (Skr)