Perjuangan Penyuluh KUA Cenrana Demi Warga Pegunungan: Lalui 7 Km Jalan Terjal Berbatu Dan Jalan Kaki

Kontributor

Cenrana, (Kemenag Maros)-Tekat kuat melaksanakan tugas, penyuluh
agama KUA Kecamatan Cenrana, Maros, menembus jalanan terjal nan berbatu untuk
memberikan pencerahan keagamaan bagi masyarakat di wilayah pegunungan.
Tepatnya, mereka melakukan kegiatan di Dusun Bonto Manai,
Desa Laiya. Dua kegiatan sekaligus: literasi sekolah untuk siswa SD dan setelah
salat Dhuhur pengajian di masjid Lailatul Qadri Bonto Manai, Selasa, (24/6/2025).
Penyuluh agama Rahmawati, menceritakan perjalanan bersama 8 penyuluh
lain. “Berangkat dari kantor KUA, sekitar pukul 9 pagi melewati tiga desa: Limapoccoe,
Lebbotengae dan lokasi tujuan Desa Laiya. Perjalanan yang ditempuh sekitar 12
Km.
“Lepas dari Dusun Laiya ke Dusun Bonto Manai jalan terjal tidak
ada paving block. Jalan cor hanya sekitar 2 meter, selebihnya jalanan terjal, bebatuan,
tanjakan tikungan tajam yang tak terlihat karena hutan.
“Ditambah semalam habis hujan. Sepanjang Dusun Bonto Manai
sekitar 7 kilo rusak jalanan. Terutama di kampung Lengang.
“Kalau dari KUA menuju Dusun Laiya bagus jalan aspal, tapi
masuk Dusun Bonto Manai mulai parah. Mobil yang bisa naik ke sana kayaknya
hanya jenis Hartop.”
Rahmawati, menambahkan ia melalui jalur ini dengan
berboncengan motor. “Empat laki-laki naik motor, membonceng. Dua perempuan naik
motor sendiri,” lanjutnya.
“Saya berkali-kali singgah, karena setiap jalan terjal
berbatu pasti berhenti lagi, dibantu teman yang penyuluh laki-laki untuk melaluinya.
Jadi, kami yang membonceng harus juga jalan kaki.
“Insyaallah sebulan sekali kami akan agendakan melakukan
penyuluhan di wilayah ini.”
Selain Rahmawati, delapan penyuluh yang melakukan kegiatan
di Dusun Bonto Manai: Muh. Jufri, Patahuddin, Nuralam, St. Rahmawati, A. Asdar
Arsyad, Nuraini, dan Yalna serta Marina.
Kepala KUA Cenrana Muh. Ash Abdul Rasyid, sangat
mengapresiasi semangat para penyuluh agama Islam yang kembali menyapa
masyarakat terpencil di Dusun Bonto Manai.
"Ini adalah bukti nyata bahwa keberadaan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Cenrana dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya di Dusun Bonto Manai, dan ini untuk pertama kalinya mereka mendapatkan kegiatan penyuluhan dan bimbingan keagamaan yang sangat mereka butuhkan.”