Perjusami Pramuka MAN 3 Bone: Menuju Pribadi Yang Lebih Baik, Berani, Dan Mandiri

Kontributor

Lappariaja
(Kemenag Bone)- Anggota Pramuka MAN 3 Bone lokasi
Seppange mengadakan kegiatan perkemahan Jumat,Sabtu, dan Minggu (perjusami). Kegiatan
ini melibatkan tamu penengak kelas X sebagai calon penegak bantara dalam Kegiatan ini mencakup ujian SKU seperti penjelajahan, pentas
seni, dan keterampilan memasak. Ujian SKU ini juga dimaksudkan untuk mengulas
kembali materi yang pernah disampaikan saat latihan pramuka. Salah satunya
pengujian materi AD/ART yang dilaksanakan pada tanggal Jumat, (16/05/25).
Perjusami ini merupakan bagian
penting dari proses kenaikan tingkat Pramuka Bantara, yang bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan dan karakter kepramukaan. Kegiatan dimulai pada hari Jumat dengan serangkaian kegiatan yang
penuh semangat. Pertama-tama upacara pembukaan sebagai tanda dimulainya kegiatan yaitu lomba tata boga antarsanggah yaitu sanggah perintis,
pelaksana, pencopa dan penegas. Berlangsung cukup seru dan hasilnya dinilai
langsung oleh kakak Pembina dan dinikmati bersama dengan para orang tua peserta
yang hadir setelah shalat Magrib untuk menyaksikan penampilan anak mereka pada
pentas seni yang diadakan malam harinya. Makan bersama kemudian nonton bersama.
Hari kedua, Sabtu dimulai shalat subuh berjamah, senam pagi untuk
menjaga kebukaran fisik para peserta, sarapan kemudian dilanjutka napak tilas dengan
berjalan kaki sekitar kurang lebih 20 km, start pukul 07.00 finish pukul 12.45, dengan rute Mallinrrung -Seppange dan semua peserta sampai
dengan selamat dan sehat. Ishoma dan malam minggu dilanjutkan pengajian, ujian
materi AD/ART dan renungan.
Kepala Madrasah, Mappeati
mengungkapkan bahwa “Perjusami ini merupakan bagian penting dari proses
kenaikan tingkat Pramuka Bantara, yang bertujuan untuk mengasah, dan mengembangkan
keterampilan dan karakter kepramukaan menjadi lebih baik dan siap menghadapi
tantangan di manapun nantinya berada. Di
sisi lain, kegiatan ini menjadi ajang untuk menunjukkan Kerjasama tim.”
Kegiatan ini diakhiri pada hari
minggu, dengan serangkaian kegiatan penutup yang penuh makna. Setelah senam pagi, kerja bakti, kemudian
upacara penutupan yang menjadi tanda bahwa kegiatan perjusami telah selesai
dengan harapan , kegiatan ini dapat membentuk generasi muda yang lebih baik,
lebih mandiri, dan lebih siap menghadapi tantangan di dunia nyata. (Alias/
Ahdi)