Perkuat Nilai Kasih Sayang Dan Moderasi, Workshop KMA 1503 Di MTsN 5 Bulukumba Ditutup
Kontributor
Bulukumba, (Kemenag Bulukumba) - Workshop Sosialisasi Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1503 tentang Kurikulum Berbasis Cinta yang digelar selama tiga hari resmi ditutup di MTsN 5 Bulukumba, Rabu (17/12/2025). Kegiatan ini berlangsung sejak Senin (15/12/2025) dan diikuti oleh para pendidik madrasah dalam lingkup KKM MTsN 5 Bulukumba.
Penutupan workshop dihadiri oleh Pengawas Bina, Hamsah, S.Pd.I., M.Pd.I., dan Ashadi Cahyadi, S.Pd., M.Pd., yang juga bertindak sebagai narasumber selama kegiatan berlangsung. Turut hadir seluruh kepala madrasah lingkup KKM MTsN 5 Bulukumba serta seluruh peserta workshop yang terdiri atas guru MTsN 5 Bulukumba dan perwakilan guru MTs swasta dengan total peserta sebanyak 52 orang.
Selama tiga hari pelaksanaan, workshop ini membahas secara komprehensif implementasi Kurikulum Berbasis Cinta sebagaimana tertuang dalam KMA 1503. Materi yang disampaikan menekankan pada penguatan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, moderasi beragama, serta pembentukan karakter peserta didik melalui proses pembelajaran di madrasah.
Dalam sambutannya, Pengawas Bina Hamsah, S.Pd.I., M.Pd.I., menyampaikan apresiasi atas keseriusan para peserta. Ia menegaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta bukan hanya dokumen kebijakan, melainkan harus diwujudkan dalam praktik pembelajaran sehari-hari. “Guru adalah ujung tombak implementasi kurikulum ini, sehingga pemahaman yang utuh menjadi kunci keberhasilannya,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber Ashadi Cahyadi, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya kolaborasi antarmadrasah dalam menerapkan KMA 1503. Menurutnya, “nilai-nilai cinta, empati, dan kemanusiaan harus terintegrasi dalam setiap mata pelajaran agar madrasah benar-benar menjadi ruang pendidikan yang menenangkan dan memanusiakan.”
Workshop ini secara resmi ditutup oleh Kepala MTsN 5 Bulukumba, Nurmiah, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa sejatinya penutupan kegiatan ini direncanakan dilakukan oleh pejabat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba. “Seyogyanya yang menutup kegiatan ini adalah pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, akan tetapi berhubung bertepatan dengan banyaknya kegiatan lain yang tidak kalah pentingnya untuk beliau hadiri, sehingga saya yang menutup kegiatan workshop ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nurmiah berharap hasil workshop ini dapat segera diimplementasikan di madrasah masing-masing pada semester genap mendatang. Dengan berakhirnya workshop ini, para peserta diharapkan menjadi agen perubahan dalam menghadirkan pendidikan madrasah yang humanis dan penuh nilai kasih sayang. (M. Idrus)