Malakaji (Kemenag Gowa). Pesantren Babussalam Arrahmah kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan Islam modern yang menerapkan best practice dalam membina generasi beradab, berilmu, berkarakter, dan mandiri. Model pendidikan holistik yang diterapkan di pesantren ini mencakup penguatan spiritual, intelektual, dan keterampilan hidup.

Kegiatan santri dimulai sejak dini hari dengan shalat tahajjud berjamaah, yang dilanjutkan dengan ngaji kitab kuning dan hafalan Al-Qur'an, sebagai bentuk pembinaan ruhiyah dan kecintaan pada ilmu agama. Setelah Subuh, para santri melanjutkan aktivitas dengan pembelajaran agama seperti fiqih, aqidah, dan akhlak, serta pelajaran umum seperti matematika, IPA, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

“Pendidikan di pesantren kami tidak hanya menekankan aspek keagamaan, tapi juga membekali santri dengan ilmu dunia dan keterampilan hidup,” ujar Direktur Pesantren Babussalam Arrahmah, Muhammad Alimuddin Usman, Kamis (22/5/2025). 

Santri juga rutin mengikuti kegiatan olahraga untuk menjaga kesehatan jasmani, serta aktif dalam bersosialisasi dan hidup bersama dalam suasana ukhuwah Islamiyah. Pembentukan karakter juga dilakukan melalui praktek khutbah dan ceramah, serta kegiatan Pramuka Bassar Scout yang mengasah jiwa kepemimpinan dan kerja sama tim.

Tak hanya itu, pesantren juga menyediakan ruang pengembangan bakat melalui seni Islami seperti hadrah, nasyid, puisi dakwah, dan kaligrafi. Sementara itu, program life skill seperti memasak, kebersihan, dan manajemen waktu diajarkan sebagai bekal kemandirian santri dalam kehidupan nyata.

Dengan pendekatan pendidikan yang menyeluruh ini, Pesantren Babussalam Arrahmah terus melahirkan generasi santri yang siap menjadi pelita umat dan agen perubahan di tengah masyarakat.(Alim/OH)