Paleteang, (Humas Pinrang) Menjadi momen penting bagi peserta didik kelas VIII.2 MTsN Pinrang. Mereka tidak hanya duduk sebagai pendengar, tetapi juga sebagai pemersatu kata-kata dalam pidato-pidato yang menginspirasi. Di bawah bimbingan Hj. Murniati, salah seorang guru Bahasa Indonesia, siswa lakukan praktek berpidato di depan teman-teman yang lain. Sabtu (17/02/2024)

Hj. Murniati, sosok yang tak kenal lelah dalam mendidik, menjelaskan bahwa penilaian ini bukan semata tentang kemampuan berbicara, tetapi juga tentang kemahiran dalam menyampaikan pesan yang memukau hati.

"Intonasi, bahasa yang baik, serta mimik wajah yang tepat bukanlah sekadar aksen, tetapi kunci keberhasilan dalam mempengaruhi pendengar," ujarnya

Penilaian berfokus pada beberapa aspek utama, termasuk kesesuaian tema, sistematika pembawaan, kekayaan bahasa, vokal yang jelas, serta gaya dan improvisasi. Hj. Murniati juga memberikan apresiasi tinggi kepada peserta didik yang menunjukkan semangat luar biasa dalam menghadapi tantangan tersebut

Salah satu peserta didik, Aditya Alfahrezi, mengaku merasa gugup namun berhasil mengatasi semua rintangan dengan baik. "Saya senang bisa menyelesaikan pidato dengan baik meskipun ada sedikit kegugupan," ujarnya penuh rasa bangga

Lebih dari sekadar sebuah penilaian, Hj. Murniati berharap bahwa kegiatan ini akan membekali peserta didik dengan keberanian untuk berbicara di depan publik serta meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. "Saya berharap lulusan MTsN Pinrang kelak akan menjadi pembicara yang mampu menyampaikan argumen dengan percaya diri," tambahnya

Beragam jenis pidato disajikan dalam ujian praktek kali ini, mulai dari pidato teks hingga pidato ekstemporan, serta metode improvisasi tanpa bantuan alat atau teks. Kepala MTsN Pinrang, Idhan Galib, memberikan apresiasi tinggi terhadap proses pembelajaran ini, berharap agar dapat memotivasi guru-guru lainnya untuk berinovasi dalam mengembangkan keterampilan berbicara peserta didik. (Ilham)