Makassar, Kemenag Makassar-Dalam rangka persiapan memasuki bulan suci ramadhan 1446 H, Kakanwil Kemenag propinsi Sulawesi Selatan menyapa para Kasi Penmad, Pengawas Madrasah dan Kamad se Sulawesi Selatan melalui media zoom (28/02/2025).

Pertemuan online ini diinisiasi oleh bidang penmad Kanwil Kemenag propinsi Sulawesi Selatan. Pertemuan yang dipandu oleh Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan , Dr. H. Wahyuddin Hakim, M. Hum, langsung dari Mekkah Arab Saudi dihadiri kurang lebih 400 peserta terdiri dari para Kasi Penmad, Pengawas Madrasah dan Kamad se Sulawesi Selatan, termasuk para pengawas madrasah lingkup Kantor Kemenag Kota Makassar.

Beberapa pengawas madrasah mengikuti zoom meeting di ruang kerja pokjawas madrasah Kemenag Kota Makassar dan yang lainnya mengikutinya di tempat lain.

Kakanwil Kemenag propinsi Sulawesi Selatan, Dr.H. Ali Yafid, M.Pd. I, menyapa para zoomiyah dengan penuh semangat. Beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para peserta zoom. Beberapa arahan yang disampaikan beliau antara lain, menjaga aset kantor selama libur ramdhan dan cuti idul fitri, melangitkan setiap kegiatan melalui medsos, harapan pelaksanaan Capasity Building terhadap Generasi Z di madrasah, mutasi kembali para P3K ke daerah asal. 

Kakanwil mengakhiri arahannya dengan meminta kepada Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan yang saat ini berada di Mekkah melaksanakan ibadah umrah mendoakan keselamatan dan kesuksesan Kanwil Kemenag propinsi Sulawesi Selatan dalam melaksanakan tugas ke depannya.

 Dr. H. Wahyuddin Hakim, M. Hum selaku Kabid Penmad Kanwil Kemenag propinsi Sulawesi Selatan memanfaatkan pertemuan online ini untuk mengingatkan kembali para peserta rapat tentang surat edaran bersama tiga menteri Nomor 2 Tahun 2025 (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia) tentang pembelajaran di bulan Ramadan tahun 1446 Hijriah/ 2025 Masehi. 

Dimana pada poin 2 isi surat edaran ini menyatakan bahwa tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan. Disitu tidak ada narasi libur melainkan belajar mandiri, sehingga guru tetap hadir dan absen di madrasah, katanya”. Beliau juga menyerahkan ke masing-masing madrasah mendesain penugasan apa yang akan diberikan kepada siswa selama mereka belajar mandiri di rumah. (khr)