Ragam Kegiatan MQK Internasional Pertama Di Wajo: Dari Ekoteologi Hingga Kemah Pramuka Santri

Kontributor

Maccanang (Kemenag Sidrap) – Perhelatan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional pertama yang berlangsung di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tidak hanya menghadirkan kompetisi pembacaan kitab kuning. Lebih dari itu, ajang ini juga dikemas dengan berbagai kegiatan inspiratif yang menegaskan peran pesantren dalam membangun peradaban Islam modern.
Melalui event ini, Menteri Agama RI, KH. Nasaruddin Umar berharap MQK mampu menghidupkan kembali masa keemasan Islam. Tradisi keilmuan pesantren yang diwariskan ulama terdahulu dikolaborasikan dengan semangat generasi muda untuk menghadirkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Selain itu, MQK Internasional 2025 juga dirangkaikan dengan penanaman bibit pohon. Kegiatan ini menjadi simbol penerapan nilai ekoteologi, sekaligus mengingatkan pentingnya peran santri dalam menjaga kelestarian alam.
Tak kalah menarik, akan dibuka juga kemah pramuka santri. Agenda ini dimaksudkan untuk memperkenalkan bahwa pesantren bukan hanya mencetak santri terampil dalam memahami kitab kuning, tetapi juga membentuk generasi yang peduli lingkungan, memiliki jiwa kepemimpinan, serta siap mengabdi untuk bangsa dan umat.
Berbagai rangkaian kegiatan tersebut menjadikan MQK Internasional perdana di Wajo tidak hanya sebagai arena kompetisi keilmuan, tetapi juga sebagai panggung pembentukan karakter, kolaborasi lintas budaya, dan penguatan kontribusi pesantren dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.(Widya/AH)