Sungguminasa (Kemenag Gowa) - Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Bimas Islam Tahun 2025 di Aula Al Amanah Kemenag Gowa, Sabtu (30/8/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Meningkatkan Peran Bimas Islam dalam Mewujudkan Layanan Keagamaan yang Berdampak.”

Rakor dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha, Aminuddin.

Dalam sambutannya, Aminuddin menekankan pentingnya menghadirkan layanan keagamaan yang berdampak bagi masyarakat. Menurutnya hal tersebut, sejalan dengan salah satu program prioritas Kementerian Agama RI yang dikenal dengan Asta Protas (Delapan Program Prioritas), salah satu diantaranya adalah peningkatan layanan keagamaan yang berdampak.

“Kegiatan ini saja sudah membawa dampak positif. Insan kebimasan harus proaktif menggali kebutuhan masyarakat melalui basis data yang terukur, awali dengan survei untuk mengetahui apa yang dibutuhkan. Pola penyuluhan yang pasif harus kita ubah menjadi aktif agar lebih dirasakan manfaatnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Gowa, Jamaris menyebutkan bahwa rakor kebimasan sangat strategis karena merupakan wadah utama dalam memperkuat layanan keagamaan. “Pembentukan Kemenag berawal dari jawatan keagamaan yang mengurus layanan umat. Seberapa pun bentuk organisasi Kemenag, substansi layanan keagamaan tetap menjadi hal pokok yang harus dijaga,” tutur Jamaris. 

Senada dengan hal tersebut, Kabid Urais Kanwil Kemenag Sulsel, Abd. Gaffar menambahkan bahwa program kebimasan harus terukur hingga ke tingkat KUA. “Program berbasis data akan memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Harapannya, rakor ini menghasilkan rekomendasi yang dapat kita bawa ke tingkat nasional,” ungkap Gaffar mengakhiri sambutannya.

Kegiatan ini turut dihadiri Kakankemenag Kabupaten Gowa, Takalar dan Jeneponto, Ketua Tim Bidang Urais Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kab/Kota, serta para penghulu dari Kemenag Kabupaten Gowa, Jeneponto, Takalar, Maros dan Kota Makassar.(NHR/OH)