Rapat Persiapan Penjemputan Jamaah Haji Kota Palopo Tahun 2025

Kontributor

Palopo (Humas Palopo), Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kementerian Agama Kota Palopo H. Mikail dalam hal
ini sebagai PLH Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, menghadiri rapat
koordinasi perihal penjemputan Jemaah Haji Kota Palopo yang tergabung dalam
Kloter 34 tahun 2025
Turut hadir pada kegiatan tersebut Staf Ahli bidang kesra Pemerintah Kota Palopo Drs. Taufiq Gurrahman, M. Si., Kabag Kesra Lukman, S.Fil.I., M.Pd., Pihak Polres, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan Satpol PP serta staf Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Palopo. Rapat di gelar pada Senin, 30 Juni 2025 di ruang rapat Kesra Pemkot Palopo.
Rapat tersebut membahas tentang alur penjemputan kloter
34 debarkasi Bandara Sultan Hasanuddin
Jamaah Haji Kota Palopo sebanyak 105 jamaah yang
direncanakan akan tiba di Asrama Haji sudiang Makassar pada Sabtu,05 Juli 2025
pukul 13.00 WITA dan selanjutnya akan dilakukan proses penerimaan dan pemeriksaan
jemaah haji yang akan memakan waktu 2 sampai 3 jam.
Taufiq Gurrahman ( staf ahli Pemkot Palopo) menjelaskan
bahwa untuk proses penjemputan jamaah haji kota Palopo tahun 2025 ini mengacu
pada proses yang telah di lalui pada tahun-tahun sebelumnya, staf ahli
mengiatkan agar mengevalusi hal-hal yang
di nilai kurang dan terus meningkatkan pelayanan yang sudah menjadi standar.
Dirinya juga mengingatkan pada jajarannya terutama pada sisi
keamanan jamaah untuk lebih ditingkatkan, memprioritaskan keamanan dan
keselamatan jamaah, mensterilkan lokasi kedatangan kendaraan jamaah haji serta
lebih intens dalam menjaga keamanan barang jamah haji. ” Jamaah itu waktu pergi
bawa uang yang banyak, sekarang pulangnya bawa barang yang banyak” pungkas
Taufiq Gurrahman.
Senada dengan staf
ahli, Plh. Kepala seksi PHU Kemenag Kota Palopo H.Mikail juga menekankan pada
keamanan dan keselamatan jamaah haji, menurutnya pihak keamanan dalam hal ini kopolisian, Dinas Perhubungan dan Satpol PP adalah yang terdepan dalam menjaga
keamanan dan keselamatan jamaah.
“Jika ada hal-hal yang memang perlu di evaluasi dan di
benahi akan terlihat dari apa yang kita kerjakan” ujar H.Mikail.
Dirinya juga merekomendasikan hal-hal yang belum di
laksanakan oleh pemerintah kota Palopo dalam rangka menyambut kedatangan jamaah
haji nantinya seperti melibatkan IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik
Indonesia) dalam prosesi penyambutan jamaah haji.
Sebelum mengikuti
rapat dengan pemerintah Kota Palopo dan jajaran terkait, Plh Kasi PHU
Kemenag Kota Palopo melaksanakan rapat internal dengan para pejabat pelaksana
Seksi PHU untuk memastikan bahwa tidak ada lagi hal yang krusial yang akan di
bicarakan setelah rapat dengan Pemerintah
kota Palopo, semua harus fix.
Terkait perencanaan penjemputan jamaah haji, H.Mikail telah
berkoordinasi dengan panitia pemulangan jamaah haji di asrama haji sudiang,
informasi yang diterima bahwa jadwal pemulangan Jamaah haji sampai saat ini
berjalan dengan normal.
H.Mikail berharap sampai penjemputan nanti Kloter 34 Jamaah
haji kota Palopo tahun 2025 juga sesuai jadwal yang ada. “ Alhamdulillah jadwal pemulangan
jamaah haji berjalan normal, namun kita tetap bersiap merencanakan skenario
alternatif jika terjadi perubahan jadwal” tegasnya.
Terkait teknis penjemputan jamah haji Kabag Kesra pemkot
Palopo Lukman, S.Fil.I., M.Pd.,
membeberkan beberapa skenario alternatif agar proses penjemputan
nantinya berjalan lancar, hal ini didasari pengalaman tahun lalu yang terjadi
perubahan jadwal sampai berkali-kali sehingga
berdampak pada planing yang sudah di atur.
Menurut Kabag Kesra ada hal yang penting untuk diperhatikan
, terkait waktu berangkat dari asrama haji karena kita harus
memperhitungkan waktu jam sholat, makan
dan waktu berganti pakaian para jamaah haji. Lukman berfokus pada jam
keberangkatan dari asrama haji sudiang sehingga bisa menentukan dengan akurat
plan perjalanan menuju Kota Palopo.(rdp)
Lukman menyadari bahwa segala perencanaan ini harus betul-betul terkoneksi dengan baik dari berbagai pihak, oleh karenanya sebelum penjemputan ini pihaknya akan terus menjalin komunikasi yang intens bersama Kemeterian Agama dan pihak keamanan. (rdp)