RKAS PPTQ An Nail Gowa, Prioritaskan Kesejahteraan Guru Dan Sarana
Kontributor
    Bontomarannu (Kemenag Gowa). Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an An Nail Gowa  menggelar rapat Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)  Pondok yang berfokus pada penguatan mutu pendidikan, dengan mengedepankan kesejahteraan tenaga pendidik dan penyediaan sarana yang memadai. Rapat penting ini diselenggarakan pada, Ahad (2/11/2025) dalam suasana yang berbeda dari biasanya, yakni di Destinasi Wisata Rumah Kebun Bili-Bili, menawarkan pemandangan indah dari ketinggian yang sejuk.
Momen pemilihan tempat ini sengaja dilakukan untuk menciptakan suasana yang lebih rileks dan terbuka. Lingkungan yang tenang dan jauh dari rutinitas harian di pondok diharapkan dapat membantu seluruh jajaran pengurus melahirkan ide-ide program strategis serta penetapan rencana anggaran yang lebih visioner untuk tahun 2026. Hal ini sejalan dengan kebutuhan akan pikiran yang jernih dan tenang dalam menyusun sebuah dokumen penting seperti RKAS.
Direktur PPTQ An Nail, Ahmad Aliudin, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara program dan anggaran. "RKAS ini bukan sekadar daftar pengeluaran, melainkan peta jalan kita untuk mencetak hafizh yang berakhlak mulia," ujar Ustadz Ahmad Aliudin dengan nada santai namun penuh makna.
Ia juga menambahkan bahwa kualitas pondok sangat ditentukan oleh kualitas dan kenyamanan para ustadz dalam mengajar.
Dalam draft RKAS 2026, pos anggaran terbesar dialokasikan untuk program peningkatan kesejahteraan guru. Peningkatan ini diharapkan dapat memacu semangat dan dedikasi mereka dalam membimbing santri mencapai target hafalan 30 Juz. Ustadz Ahmad Aliudin menegaskan, investasi pada sumber daya manusia adalah kunci utama bagi masa depan lembaga.
Selain fokus pada kesejahteraan guru, rapat tersebut juga membahas secara mendalam alokasi dana untuk pembaruan dan perbaikan sarana. Beberapa item yang menjadi prioritas adalah pembangunan lapangan, penyelesaian gerbang pondok serta renovasi dan perbaikan lainya agar lebih nyaman untuk proses pendidikan di pondok.
Suasana rapat yang berlangsung santai tersebut benar-benar mencerminkan suasana santai dan rileks. Dengan panorama alam yang menyejukkan, diskusi anggaran berjalan cair. Setiap usulan program dibahas dari berbagai sudut pandang dengan masukan konstruktif dari setiap divisi, memastikan bahwa setiap rupiah yang direncanakan dapat memberikan dampak maksimal pada mutu pendidikan tahfizh.
Seluruh jajaran pengurus PPTQ An Nail berkomitmen bahwa hasil dari RKAS kali ini akan memastikan Pondok dapat terus tumbuh dan menjadi lembaga pengkaderan hafizh yang unggul, sesuai dengan visi An Nail untuk melahirkan generasi penghafal Al-Qur'an profesional.
Rapat kerja yang ditutup menjelang sore hari tersebut menghasilkan kesepakatan final RKAS 2026. Dokumen ini diharapkan menjadi pedoman resmi bagi PPTQ An Nail Gowa dan menandai babak baru dalam upaya Pondok untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik dalam pendidikan Tahfizh Al-Qur'an.(NS/OH)