Sambut HUT RI, Kemenag Luwu Gelar Lomba Kebersihan Dan Tata Kelola Madrasah & KUA

Kontributor

Belopa (Kemenag Luwu) — Dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke- 80
Kemerdekaan Republik Indonesi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu
menggelar lomba kebersihan dan tata kelola madrasah negeri serta Kantor Urusan
Agama (KUA) se-Kabupaten Luwu. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 5 hingga
8 Agustus 2025.
Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta tanggung jawab
terhadap kebersihan dan pengelolaan lingkungan kerja. Selain itu, kegiatan ini
juga menjadi momentum untuk mendorong semangat dalam pengelolaan administrasi
yang tertib dan pelayanan publik yang berkualitas.
Adapun indikator penilaian dalam lomba ini terbagi
dalam dua kategori utama, yaitu:
Pertama: Tata Kelola Administrasi, yang mencakup kerapian dan kelengkapan
dokumen administrasi, penataan arsip dan kualitas pelayanan publik, serta
inovasi dalam pengelolaan layanan berbasis digital.
Kedua: Kebersihan dan Kerapian Lingkungan, yang meliputi penghijauan dan
pemanfaatan lahan hijau, penataan ruang kantor dan fasilitas kerja, serta
kebersihan lingkungan baik di dalam maupun luar gedung.
Yang tak kalah menarik, layanan digital juga menjadi salah satu indikator
penilaian, sejalan dengan Asta Prosta (Arah Kebijakan Strategis dan
Program Prioritas) Menteri Agama Republik Indonesia. Aspek ini dipantau secara
langsung di setiap madrasah dan KUA.
Kepala Kantor Kemenag Luwu, Drs. H. Nurul Haq, MH, selaku penanggung jawab
tim penilai lomba, turut hadir di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Luwu pada
Rabu, 6 Agustus 2025. Selain melakukan penilaian, ia juga memberikan pembinaan
kepada para Aparatur Sipil Negera (ASN) yang bertugas di satuan kerja tersebut.
Dalam arahannya, H. Nurul Haq menyampaikan
harapan khususnya kepada para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)
agar meningkatkan kinerja, lebih fokus dalam menjalankan tugas mengakar, serta
mengubah pola pikir dan wawasan agar lebih profesional. “Jangan samakan pola
pikir seperti sebelum menjadi P3K. Sekarang sudah menjadi bagian dari ASN, maka
tanggung jawab dan etos kerja harus lebih ditingkatkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya sikap
terbuka dalam menerima masukan, saran, dan kritik yang membangun. “Sebagai guru
maupun kepala madrasah, kita harus menjaga kekompakan, kebersamaan, dan
keterbukaan satu sama lain. Itulah kunci utama menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis dan produktif,” tambahnya.
H. Nurul Haq menutup pembinaannya dengan
menjelaskan bahwa ASN P3K adalah bagian integral dari birokrasi pemerintah yang
memiliki peran strategis dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di
madrasah. Oleh karena itu, profesionalisme dan loyalitas terhadap tugas dan
tanggung jawab harus selalu diutamakan. Isl/Um.