Enrekang, Kemenag Enrekang – Mengawali hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Enrekang, Ramli Rasyid, memimpin apel pagi di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Enrekang, Rabu (09/04/2025). Apel ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat belajar dan kedisiplinan bagi seluruh civitas akademika setelah menikmati masa libur yang cukup panjang.

Dalam arahannya, Ramli Rasyid menekankan pentingnya "mengisi ulang semangat" sebagai bekal memulai aktivitas pascaliburan. “Setelah libur panjang, kita perlu mengisi kembali semangat yang mungkin sempat kendor. Terlalu lama menikmati liburan bisa membuat kita terlena, jadi mari kita mulai hari ini dengan semangat baru,” ujarnya penuh semangat.

Ia juga mengapresiasi tradisi luar biasa yang selama ini telah dijaga oleh siswa-siswi MAN Enrekang, yakni kemampuan untuk menembus berbagai jalur di perguruan tinggi ternama. “Ini tradisi yang perlu kita pertahankan bahkan ditingkatkan. Ini pencapaian luar biasa dan harus menjadi kebanggaan tersendiri untuk madrasah kita,” tutur Ramli. Ia pun mendorong siswa-siswi untuk terus bermimpi tinggi namun tetap membumi. “Gantungkan cita-cita setinggi langit dan pijakkan kaki di tanah.”

Momentum ini juga dimanfaatkan untuk menggelar halal bihalal usai bulan suci Ramadan. Dalam kesempatan itu, Ramli mengajak seluruh peserta apel untuk saling memaafkan. Ia menyampaikan pesan religius bahwa ada tiga golongan yang kelak mudah masuk surga, yaitu mereka yang memberi sesuatu yang pernah mereka haramkan, memaafkan orang yang pernah mendzalimi, dan memperbaiki silaturahmi yang pernah terputus.

Menutup arahannya, Ramli menyampaikan harapannya agar MAN Enrekang terus melahirkan generasi hebat dan berprestasi. “Semoga MAN Enrekang dapat menghasilkan generasi luar biasa yang membanggakan para guru. Kepada siswa-siswi, hormatilah orang tua dan bapak ibu guru, dan jaga semangat untuk menjadi yang terbaik di masa depan,” tutupnya.

Apel pagi ini berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Para siswa, guru, dan tenaga kependidikan mengikuti dengan antusias, menjadikan hari pertama masuk sekolah sebagai momen reflektif sekaligus penyemangat menuju prestasi yang lebih tinggi. (cut)