Semarak, KUA Bontomarannu Gelar Mailid Nabi Muhammad SAW

Kontributor

Bontomarannu (Kemenag Gowa) -- Sebagai wujud rasa bahagia atas anugerah yang Allah berikan kepada manusia, maka sebagai hamba Allah patut untuk mensyukurinya. Wujud kesyukuran itu salah satunya dengan menggelar kegiatan keagamaan dan syiar Islam.
KUA Bontomarannu menggelar peringatan Maulid Nabi dengan meriah tapi tetap sederhana dalam balutan kebersamaan, Senin (29/9/2025). Acara diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an oleh Nurjiah Umar selaku Penyuluh Agama Islam. Semua hadirin terpaku dan hening dibuatnya.
Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Muhammad Jamil yang hadir mewakili Kakankemenag menyampaikan arahan dan bimbingan kepada seluruh personil KUA Bontomarannu. Ia menitip pesan menteri Agama yang fokus utamanya adalah mewujudkan KUA sebagai lembaga pelayanan umat yang modern, kredibel, dan mampu menjawab tantangan zaman, terutama dalam menangani potensi konflik sosial dan penyebaran informasi yang positif.
Selanjutnya, Jamil mengingatkan kepada semua aparat KUA untuk senantiasa menjaga 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama. Ia juga tak lupa mengingatkan akan pentingnya kejujuran selaku ASN, senantiasa aktif masuk kantor dan selalu menjaga kekompakan. "Kalo kompakki maka semua masalah akan terselesaikan dengan baik," tukas mantan Kasi Pendma tersebut.
Kepala KUA Bontomarannu, Solihin yang bertindak sebagai ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas terlaksananya acara Maulid tersebut dengan aman dan lancar. Tak lupa ia berterima kasih atas sumbangsih dan partisipasi Kaddo Maulid yang disiapkan oleh para pegawai KUA Bontomarannu.
Ia juga menambahkan bahwa peringatan Maulid Nabi kali ini mengusung tema, "Melalui Peringatan Maulid Nabi Kita Jaga Akhlak dan Rawat Kelestarian Alam". "Ini tentu selaras dengan kondisi dunia saat ini dimana terjadi krisis kemanusiaan dan krisis lingkungan," ucap mantan Kepala KUA Parigi itu.
Mahmud Awing selaku penceramah mengingatkan akan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah itu adalah orang yang pandai membaca situasi, pandai menjaga perasaan. Rasulullah tidak suka membuat orang lain malu di hadapan orang lain karena sikapnya. Di sisi lain, menjaga kelestarian alam adalah juga merupakan ibadah dan hal itu harus ditumbuh suburkan ditengah masyarakat. "Kalo alam lestari, maka manusia pun akan sehat," imbuhnya
Hadir membersamai acara Maulid yakni Kepala Seksi Bimas Islam, Tajuddin, Kasi PHU Aliem Bahri, Ketua DWP Kemenag Gowa, Analis Kepegawaian, Analis Hukum, Para Imam se-Kec. Bontomarannu, Perwakilan Majelis Taklim serta semua Pegawai KUA Bontomarannu.
Acara Maulid ditutup dengan Pembacaan Doa oleh Abd.Rasyid, Penyuluh Agama Kec. Bontomarannu yang penuh khidmat dan khusyuk.(SOL/OH)