Siswa MAN IC Gowa Lolos Final KoSSMI 2025 : Bukti Eksistensi Madrasah Dalam Dunia Sains

Kontributor

Parangloe (Kemenag Gowa). Dua siswa unggulan dari MAN Insan Cendekia Gowa, Farruq Isra Bayu dan Riyadh Fayyadh Annas, kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Keduanya berhasil melaju ke Babak Final Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KoSSMI) 2025, yang berlangsung sejak tanggal 10 hingga 13 Mei 2025 di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat.
KoSSMI merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Abak Academy bekerja sama dengan Surya Institute for the Promotion of Science (SIPS) dan Artificial Intelligence Center Indonesia – Lembaga Sains Terapan Universitas Indonesia.
Kompetisi ini dirancang untuk mendorong eksplorasi dan pengembangan minat serta bakat siswa Muslim di bidang sains dan matematika, baik dari Madrasah, Pesantren, Sekolah Umum, hingga Homeschooling.
Kehadiran siswa MAN IC Gowa pada babak final ini menjadi representasi kuat bahwa madrasah mampu bersaing di bidang akademik secara nasional, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis nilai-nilai keislaman.
Farruq Isra Bayu, salah satu finalis KoSSMI dari IC Gowa mengungkapkan kesannya. “Mengikuti KoSSMI bukan hanya tentang kompetisi, melainkan perjalanan memperkuat niat dan integritas dalam belajar. Ini adalah ruang di mana sains bertemu dengan nilai-nilai Islam, " tuturnya.
Tak kalah semangatnya, Riyadh Fayyadh Annas juga mengungkapkan bahwa KoSSMI membuka cakrawala berpikirnya sehingga ia semakin menyari bahwa berpikir kritis dan eksploratif adalah bagian dari ibadah intelektual yang bermakna.
Didampingi oleh salah seorang guru yang mendampingi sekaligus sebagai pembimbing, Nasriyanti Natsir, semangat siswa tak pernah padam untuk membuktikan taji IC Gowa di kancah Nasional.
“Kedua siswa ini adalah contoh nyata bahwa semangat belajar yang tulus akan menemukan jalannya. Mereka tidak hanya belajar untuk menang, tetapi juga untuk memahami dan memaknai ilmu sebagai bekal masa depan, " puji Nasriyanti pada dedikasi siswanya tersebut.
Apresiasi yang tak kalah masifnya datang dari Kepala Madrasah, Burhanuddin, yang memberikan pernyataan penuh harapan.
“Kami merasa bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Ini menunjukkan bahwa madrasah memiliki daya saing akademik yang kuat. Kami akan terus mendukung lahirnya generasi ilmuwan Muslim yang cakap, berintegritas, dan berakhlakul karimah, " ungkapnya penuh semangat.
KoSSMI 2025 tidak sekadar ajang lomba, tetapi platform strategis dalam membentuk generasi muda Muslim yang tidak hanya unggul dalam berpikir logis dan analitis, tetapi juga mampu menyeimbangkan kecerdasan intelektual dengan kedalaman spiritual.
Dengan capaian ini, MAN Insan Cendekia Gowa sekali lagi membuktikan komitmennya untuk mencetak generasi “ulul albab”, ilmuwan Muslim yang berpikir global, berjiwa tangguh, dan berakar kuat pada nilai-nilai keislaman.(Din/OH)