Daerah

Siswa MTs Darul Ilmi Rayakan Sumpah Pemuda Dengan Transplantasi Karang Di Pantai Bantaeng

Foto Kontributor
Humas Bantaeng

Kontributor

Kamis, 30 Oktober 2025
...

Bantaeng (Kemenag Bantaeng) — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Ilmi Al-Islamy Bantaeng mengikuti kegiatan Transplantasi Terumbu Karang sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan laut.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (28-29 Oktober 2025), melibatkan siswa, guru, dan pemerhati lingkungan, serta terlaksana berkat kerja sama antara PD Muhammadiyah Bantaeng, SMPS Muhammadiyah Bateballa, dan Brave Diving Club Bantaeng.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi peringatan momentum Sumpah Pemuda, tetapi juga wadah edukatif untuk menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan, tanggung jawab sosial, dan semangat kebangsaan di kalangan pelajar madrasah.

Hari pertama dilaksanakan di SMPS Muhammadiyah Bateballa, dengan kegiatan utama berupa materi edukatif tentang transplantasi terumbu karang.

Para peserta mendapatkan penjelasan langsung dari Arif Kusdiat, Brave Diving Club Bantaeng, yang telah lama bergerak dalam bidang konservasi dan pelestarian terumbu karang di pesisir selatan Sulawesi Selatan.

Dalam materinya, Arif Kusdiat menjelaskan bahwa transplantasi terumbu karang merupakan proses memulihkan ekosistem karang yang rusak dengan cara menanam potongan kecil karang sehat pada media buatan, seperti rangka besi atau semen, yang kemudian ditempatkan di dasar laut agar dapat tumbuh dan membentuk koloni baru.

“Transplantasi terumbu karang sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut. Karang bukan hanya tempat hidup ikan dan biota laut lainnya, tetapi juga benteng alami yang melindungi pantai dari abrasi,” jelasnya.

Para siswa mengikuti kegiatan dengan antusias. Mereka mempelajari manfaat ekologis dan sosial dari terumbu karang, serta bagaimana generasi muda bisa berperan dalam menjaga laut.

Kegiatan ini menjadi bekal pengetahuan penting sebelum mereka melakukan praktik langsung keesokan harinya.

Pada hari kedua, kegiatan berlanjut dengan Apel Hari Sumpah Pemuda dilanjutkan dengan aksi nyata transplantasi terumbu karang yakni pengambilan fragmen karang dari jenis Acropora yang dilaksanakan di pantai Kampung Bakara yang terletak di Desa Pa’jukukang, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng.

Lokasi ini dipilih karena memiliki potensi bawah laut yang indah. 

Dalam kegiatan ini, siswa-siswi MTs Darul Ilmi Al-Islamy Bantaeng terlihat antusias dengan Brave Diving Club Bantaeng yang memberikan pendampingan langsung di lapangan.

Para siswa belajar secara langsung bagaimana cara menanam karang, mulai dari memilih fragmen karang sehat, mengikatnya pada media buatan, hingga menempatkannya di dasar laut dengan hati-hati agar dapat tumbuh dan berkembang.

Selain menanam karang, para siswa juga mempelajari bagaimana terumbu karang bekerja sebagai ekosistem — menyediakan tempat hidup bagi biota laut, menjaga kualitas air, dan berperan dalam rantai makanan di laut.

Salah satu siswa MTS Darul Ilmi Al-Islamy Bantaeng mengungkapkan rasa senangnya,

“Awalnya kami tidak tahu bahwa karang bisa ditanam seperti tanaman di darat. Setelah belajar dan ikut menanam sendiri, kami jadi tahu pentingnya menjaga laut. Ini pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak madrasah.

Selama dua hari kegiatan, siswa-siswi didampingi oleh Kepala Madrasah MTs Darul Ilmi Al-Islamy Bantaeng, Ibu Rosna HR S.Pd. Kepala SMPS IT Darul Ilmi Bantaeng, Bapak Sukimin, S.Ag., M.Pd, serta guru pendamping, Ibu Tuti, S.Pd.

Dalam keterangannya, Rosna S.Pd menyampaikan rasa bangga atas semangat para siswa dalam kegiatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Anak-anak belajar langsung dari alam, memahami pentingnya laut bagi kehidupan, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk menjaganya. Ini adalah bentuk nyata pendidikan karakter,” ujar beliau.

Sementara itu, Sukimin, S.Ag., M.Pd menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian lingkungan.

“Inilah semangat Sumpah Pemuda yang sejati — bersatu, berbuat, dan berkontribusi untuk negeri. Anak-anak belajar bahwa mencintai tanah air juga berarti menjaga alamnya,” ungkapnya.

Transplantasi terumbu karang memiliki makna yang dalam. Selain sebagai kegiatan konservasi, ia juga menjadi media pembelajaran kontekstual yang menggabungkan ilmu pengetahuan dengan praktik langsung.

Melalui kegiatan ini, para siswa belajar tentang biologi laut, ekosistem, serta pentingnya konservasi lingkungan dengan cara yang menyenangkan dan berkesan.

Kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerja sama, disiplin, tanggung jawab, dan kesabaran. Sebab, proses pertumbuhan karang memerlukan waktu yang panjang — sama halnya dengan proses membangun kesadaran lingkungan yang harus dilakukan secara terus-menerus.

Momentum Hari Sumpah Pemuda menjadi simbol kuat dalam kegiatan ini. Jika pemuda tahun 1928 bersatu dalam ikrar “satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa”, maka pemuda hari ini bersatu dalam semangat “satu tekad menjaga alam Indonesia.”

Melalui kegiatan transplantasi terumbu karang ini, para siswa madrasah membuktikan bahwa cinta tanah air tidak hanya diwujudkan dengan kata-kata, tetapi juga dengan aksi nyata untuk keberlanjutan lingkungan.

Kegiatan Transplantasi Terumbu Karang yang diikuti oleh siswa-siswi MTs Darul Ilmi Al-Islamy Bantaeng menjadi contoh nyata bagaimana dunia pendidikan dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam.

Dengan dukungan PD Muhammadiyah Bantaeng dan Brave Diving Club Bantaeng, kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter, tanggung jawab, dan cinta lingkungan.

"Menanam Karang Hari Ini, Menjaga Laut untuk Masa Depan.”

Dari madrasah, lahir generasi muda yang peduli, beraksi, dan siap menjaga bumi Indonesia. (SWR)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default