Watampone, (Kemenag Bone) — Berdasarkan surat dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Nomor: 1991/Kk/21.03/2/PP/08/2025 tertanggal 12 Agustus 2025 perihal permintaan peserta kelompok penyanyi, MTsN 1 Bone resmi mengutus empat orang siswanya untuk menjadi bagian dari kelompok penyanyi dalam pelaksanaan upacara memperingati Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 di Lapangan Merdeka, Senin (17/8/2025).

Adapun empat siswa yang mewakili MTsN 1 Bone adalah Andi Muh. Zaky Satria Ananta, Muh. Aidil Fahrezy, Nurzas Zakiyyah Tamrim, dan Niswah Zakiyah. Mereka merupakan siswa kelas 8 dan 9 yang telah melalui proses seleksi ketat bersama peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Bone dan dinyatakan lolos.

Para siswa ini juga telah menjalani latihan intensif pada tanggal 13 hingga 14 Agustus 2025, serta mengikuti gladi bersih pada 15 Agustus 2025 di lokasi upacara, Lapangan Merdeka. Mereka dijadwalkan tampil pada dua momen penting, yakni saat upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih.

Kepala MTsN 1 Bone, H. Ambo Asse, mengungkapkan rasa bangganya atas keterlibatan siswa-siswi MTsN 1 Bone dalam momen nasional yang sangat bersejarah ini.

“Kami sangat bersyukur dan bangga, siswa MTsN 1 Bone terpilih menjadi bagian dari kelompok penyanyi pada upacara kenegaraan ini. Ini adalah wujud kepercayaan dan juga hasil pembinaan seni yang terus kami dorong di sekolah. Semoga mereka bisa tampil maksimal dan membawa nama baik madrasah,” ujar H. Ambo Asse.

Sementara itu, Pembina Sanggar Seni Budaya (SSB) Mappesonae MTsN 1 Bone, Nurwisyati Darwis, menyampaikan bahwa keempat siswa tersebut telah menunjukkan dedikasi tinggi selama proses pelatihan.

“Anak-anak ini punya semangat dan bakat yang luar biasa. Mereka tidak hanya mewakili madrasah, tetapi juga mempersembahkan yang terbaik untuk Kabupaten Bone. Kami sudah membina dan melatih mereka dengan serius, insya Allah mereka akan tampil membanggakan,” ungkap Wiwi.

Kehadiran siswa MTsN 1 Bone dalam kelompok penyanyi upacara kenegaraan ini diharapkan menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri, baik di bidang akademik maupun non-akademik. (Ebah/Ahdi)