Malili, (Kemenag Lutim) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur menghadiri acara pisah sambut dan ramah tamah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu Timur yang berlangsung di Taman Antar Bangsa (TAB) Sorowako, Kecamatan Nuha, Ahad (9/11/2025).

Kegiatan yang digelar dalam suasana hangat dan penuh keakraban ini menjadi momen penghormatan kepada Budi Nugraha, Kajari Luwu Timur sebelumnya, yang kini mendapat amanah baru sebagai Kajari Pacitan. Sekaligus, acara tersebut menjadi ajang penyambutan bagi Kajari Lutim yang baru, Berthy Oktavianes Zakarias Huliselan, bersama istri, Hiromi Huliselan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte, jajaran Forkopimda, manajemen PT. Vale Indonesia, para Kepala OPD, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan kontribusi Budi Nugraha selama bertugas di Luwu Timur. Ia juga menyambut hangat kehadiran Kajari yang baru dengan harapan kerja sama lintas lembaga semakin erat.

“Semoga hubungan baik dan kolaborasi antara Pemkab Luwu Timur dan Kejaksaan Negeri terus terjaga, terutama dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berkeadilan,” ujar Bupati Irwan dalam sambutannya.

Kepala Kemenag Luwu Timur yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kehadiran Kemenag merupakan bentuk dukungan terhadap sinergi antarlembaga dalam membangun tata kelola pemerintahan yang berintegritas.

“Kemenag siap terus bersinergi dengan seluruh unsur Forkopimda, termasuk Kejaksaan, dalam membangun budaya kerja yang berlandaskan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Budi Nugraha dalam sambutan perpisahannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kinerjanya selama menjabat di Luwu Timur.

“Saya berterima kasih atas dukungan dan kerja sama yang luar biasa dari Pemerintah Daerah dan seluruh Forkopimda. Mohon maaf jika selama bertugas ada hal yang kurang berkenan,” tutur Budi.

Acara ditutup dengan ramah tamah, diiringi penyerahan cenderamata sebagai bentuk apresiasi dan kenangan atas pengabdian Kajari lama, serta penyambutan hangat kepada Kajari baru.

Suasana kebersamaan yang tercipta menjadi simbol kuatnya komitmen seluruh unsur pimpinan daerah, termasuk Kemenag Lutim, dalam menjaga sinergi lintas instansi demi terwujudnya Luwu Timur yang religius, adil, dan berintegritas.