Tablig Akbar Tahun Baru Islam Di Malua, Kakan Kemenag Ajak Warga Bangun Peradaban Islam Ramah Lingkungan

Kontributor

Malua, (Kemenag Enrekang) — Dalam rangka menyambut dan memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, digelar Tablig Akbar yang bertempat di Kecamatan Malua, Selasa (1/7/2025). Kegiatan keagamaan ini terselenggara atas kerja sama antara Kantor KUA Kecamatan Malua, Pemerintah Kecamatan Malua, Panitia Hari Besar Islam (PHBI), Majelis Taklim Aisyiyah, dan UPZ Kecamatan Malua. Bertindak sebagai pengisi ceramah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Enrekang, H. Ramli Rasyid.
Mengangkat tema “Melalui Tahun Baru Islam, Kita Membangun Peradaban Islam yang Ramah Lingkungan”, kegiatan ini turut dihadiri Camat Malua, Kepala KUA Malua beserta staf, serta masyarakat dari berbagai dusun di Kecamatan Malua. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi antarwarga serta menguatkan nilai-nilai keislaman di awal tahun hijriah.
Dalam ceramahnya, H. Ramli Rasyid mengingatkan makna hijrah sebagai proses perubahan menuju kebaikan. Ia menyampaikan pesan reflektif yang mendalam: "Siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung, siapa yang hari ini sama saja dengan hari kemarin adalah orang yang merugi, dan siapa yang semakin buruk dari hari ke hari maka ia termasuk orang yang celaka."
Lebih lanjut, H. Ramli mengajak umat Islam untuk tidak menjadikan tahun demi tahun berlalu begitu saja tanpa peningkatan kualitas ibadah dan akhlak. “Jika ibadah kita tetap sama setiap tahunnya, maka kita termasuk orang-orang yang merugi di hadapan Allah SWT,” ujarnya di hadapan jamaah yang khusyuk menyimak.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengingatkan tentang empat hal penting yang pasti akan ditanyakan oleh Allah SWT kepada setiap manusia, yakni umur yang dihabiskan, tubuh yang digunakan, ilmu yang diamalkan, dan harta yang dibelanjakan. “Empat pertanyaan ini akan menentukan sejauh mana kita mempertanggungjawabkan hidup di dunia,” tambahnya.
Tablig Akbar ini juga menjadi sarana syiar Islam yang mengangkat isu-isu aktual, salah satunya tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab keislaman. Melalui tema yang diangkat, masyarakat diajak untuk menjadi bagian dari peradaban Islam yang peduli dan ramah terhadap alam sekitar. (cut)