Tanamkan Budaya Digital Learning, MAN IC Gowa Gandeng Quipper Indonesia

Kontributor

Parangloe (Kemenag Gowa). Mentari pagi menyapa lembut langit Gowa, menyinari ruang-ruang kelas MAN Insan Cendekia dengan semburat cahaya yang membawa semangat baru. Dibalik layar-layar laptop dan gadget yang menyala, tampak para siswa duduk dalam keheningan yang penuh konsentrasi. Hari-hari ini bukan hari biasa—ini adalah momentum penting, Penilaian Akhir Tahun.
Dengan wajah serius namun penuh tekad, para siswa mengarungi ujian digital melalui platform Quipper School, sebuah inovasi pembelajaran yang memadukan teknologi dan kecerdasan. Tak lagi ada kertas lembar jawaban, tak ada suara gesekan pensil, semua terbungkus dalam klik demi klik yang hening namun sarat makna. Di balik setiap soal yang muncul di layar, tersimpan perjuangan, harapan, dan cita-cita yang menjulang.
Sebuah lompatan inovatif dalam dunia pendidikan kembali ditorehkan oleh MAN Insan Cendekia Gowa, yang tahun ini menyelenggarakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dengan konsep full online berkolaborasi strategis bersama Quipper Indonesia. Kegiatan monumental ini dilaksanakan mulai 26 Mei hingga 11 Juni 2025 di seluruh ruang kelas madrasah dengan melibatkan 112 siswa kelas X dan XI sebagai peserta aktif.
Di bawah koordinasi Bidang Akademik, PAT ini menjadi simbol sinergi antara teknologi digital dan kecerdasan pedagogis. Tak sekadar ujian, PAT ini menguji daya nalar tinggi peserta didik dengan menyajikan varian soal LOTS dan HOTS (Lower Order & Higher Order Thinking Skills) dalam format pilihan ganda standar, kompleks, hingga benar-salah, termasuk 10% soal berbahasa Inggris yang tersebar pada 19 mata pelajaran. Masing-masing ujian berlangsung selama 90 menit, dimulai dari pukul 07.30 hingga 11.00 WITA.
Dahnial, selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik yang membawahi kegiatan ini, turun langsung memantau jalannya ujian dan memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja tim pelaksana dan kedisiplinan siswa.
“Kami ingin menghadirkan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap zaman. Dengan menggandeng Quipper, kami tidak hanya menjalankan evaluasi, tapi juga menanamkan budaya digital learning kepada para siswa. Ini bagian dari visi madrasah menuju era pembelajaran abad 21,” ungkapnya.
Khaidir Khairunnas, selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa persiapan PAT telah dirancang sejak awal semester dengan pendekatan sistematis dan kolaboratif.
“Kami berkomitmen menghadirkan pengalaman ujian yang nyaman, terukur, dan menantang. Semua siswa dapat mengakses soal secara daring dengan akurasi teknis yang tinggi. Ini bukan hanya evaluasi, tapi bagian dari pembelajaran itu sendiri,” ujarnya optimis.
Senada dengan itu, Kepala MAN IC Gowa, Burhanuddin, juga memberikan apresiasi mendalam terhadap pelaksanaan PAT ini.
“Digitalisasi pendidikan bukan lagi opsi, melainkan keniscayaan. Alhamdulillah, melalui PAT berbasis Quipper ini, kami membuktikan bahwa madrasah juga mampu berada di garis depan transformasi digital pendidikan nasional. Siswa kita hari ini adalah pemimpin masa depan—mereka harus dipersiapkan dengan kompetensi global,” tuturnya penuh semangat.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kemitraan berkelanjutan antara MAN IC Gowa dan Quipper Indonesia, yang sejak lama telah menjadi mitra akademik dalam membangun literasi digital di lingkungan madrasah.
Melalui pelaksanaan PAT berbasis teknologi ini, MAN IC Gowa kembali menegaskan komitmennya sebagai madrasah unggul berdaya saing global, yang tak hanya mencetak generasi berilmu, tapi juga melek digital, kritis, dan visioner. (Din/OH)