Maros, (Kemenag Maros)-Kabupaten Maros masuk 11 wilayah pengusul
program Kota Wakaf tahun 2025.
Tahapan seleksi wawancara yang berlangsung secara virtual, Sekretaris
BWI Maros, menyampaikan prestasinya tentang strategi pengelolaan Kota Wakaf.
Tujuh poin strategi Maros menuju Kota Wakaf: regulasi, literasi
wakaf sektor ekonomi dan masyarakat, tata kelola dan kelembagaan, kualitas SDM,
pengembangan produk, wakaf uang, pengelolaan dan pemanfaatan aset wakaf.
Menambahkan penjelasan saat wawancara, Plh. Penzawa Kemenag
Maros, Hj. Zubaidah, bahwa wakaf uang sudah berlangsung beberapa tahun melalui suscatin.
“Alhamdulillah sudah berjalan. Kami berharap, kota Maros
bisa seperti Wajo, sehingga ada dua daerah di Sulsel sebagai Kota Wakaf.
“Bupati kami berharap, Maros bisa menjadi kota wakaf,”
lanjut Zubaidah.
Ketua BWI Maros, Said Patombongi, menyampaikan pihaknya
telah melakukan komunikasi dengan Bupati Maros, Chaidir Syam, terkait komitmen
mewujudkan Maros sebagai Kota Wakaf.
“Dukungan regulasi, Bupati Maros telah menyatakan kesiapan.
Kami optimis, jika diamanahi kota wakaf.
“Kolaborasi lintas sektoral dan kami sudah membuat jaringan.
SDM juga terus kami siapkan. Dan juga, ada potensi, KUA yang bisa menjangkau
hingga ke desa-desa.
“Insyaallah kalau diberi amanah, kami tidak mengecewakan," tutup Said Patombongi.