Tausiyah Guru MIN 5 Bone Dalam Acara Buka Puasa Bersama

Kontributor

Ajanglaleng, (Humas Bone) - Dalam acara buka puasa bersama di rumah Mulhan, Irwan seorang guru MIN 5 Bone, memberikan pemahaman yang mendalam mengenai esensi puasa yang berkualitas. Selain dari sekadar menahan makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa, Irwan menekankan pentingnya menjadikan puasa sebagai latihan untuk mengekang diri dari segala bentuk keburukan, Jumat (15/03/24).
Dalam tausiyahnya, Irwan menyampaikan pesan kepada jama'ah laki-laki untuk menjaga pandangan mata dari melihat aurat perempuan yang bukan muhrim. Demikian juga, perempuan diingatkan untuk selalu menutup aurat saat keluar dari rumah. Irwan juga menegaskan pentingnya menahan telinga dari mendengar hal-hal yang tidak layak, menahan lidah dari berkata dusta atau kasar, serta menahan tangan dari mengambil yang bukan haknya. Bahkan, menahan kaki agar tidak melangkah ke tempat yang haram juga merupakan bagian penting dari konsep puasa yang berkualitas.
Irwan mengutip hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan, "Puasa itu adalah benteng/pagar, maka orang yang melaksanakannya jangan berkata kotor dan jangan pula berbuat jelek." Hal ini menegaskan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menjaga kesucian hati dan perilaku.
Ramadhan dipandang sebagai waktu latihan bagi umat Islam. Jika puasa yang dilakukan mampu menahan segala bentuk keburukan, maka puasa tersebut mampu menjadikan seseorang lebih bertakwa sesuai dengan tujuan sebenarnya dari puasa. Dengan demikian, puasa yang berkualitas akan menghasilkan manfaat yang nyata bagi individu, dan hasilnya akan terlihat setelah lebaran ketika seseorang mampu menjaga seluruh anggota tubuhnya dari segala hal yang buruk dan menjauhi yang tidak baik. (Nahira/ahdi)