Tenaga Ahli Menteri Agama RI Dorong Pembumian Asta Protas, Tekankan Moderasi Beragama Dan Penguatan Media Sosial

Kontributor

Maccorawalie, (Kemenag Pinrang) - Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. Bunyamin M. Yafid, Lc., M.H., mengajak seluruh warga Kementerian Agama untuk bersama-sama membumikan Asta Protas atau Delapan Program Prioritas Kementerian Agama RI. Pesan tersebut disampaikannya di hadapan ratusan ASN di Aula Kemenag Pinrang, Jum’at (29/08/2025)
Dalam arahannya,
Bunyamin menegaskan pentingnya menghadirkan narasi positif tentang Kementerian
Agama melalui berbagai kanal media sosial. Menurutnya, dunia digital saat ini
menjadi ruang strategis untuk menyebarkan kebaikan, memperkuat kepercayaan
publik, serta mengangkat wajah moderasi beragama yang damai dan inklusif.
“Gunakan
media sosial untuk bercerita baik tentang Kemenag. Salah satunya tentang
kerukunan umat beragama dan bagaimana menciptakan kurikulum berbasis cinta.
Moderasi beragama harus dibumikan tanpa ada yang merasa tersakiti, karena
sejatinya semua ajaran agama mengajarkan kebaikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut,
Bunyamin menyoroti pentingnya delapan program prioritas Kementerian Agama
(Kemenag) RI periode 2025–2029. Program ini dirancang sebagai langkah nyata
mewujudkan Indonesia Maju yang inklusif dan berintegritas. Delapan program
strategis tersebut menitikberatkan pada penguatan layanan keagamaan,
pemberdayaan ekonomi umat, peningkatan literasi keagamaan dan kebangsaan,
hingga pelestarian lingkungan melalui konsep ekoteologi.
“Program prioritas ini bukan hanya sekadar agenda birokrasi, melainkan
ikhtiar untuk membawa dampak positif dan nyata bagi umat dan masyarakat.
Kemenag harus hadir sebagai pelayan publik yang memberi solusi, bukan hanya
regulasi,” tambahnya.
Asta Protas yang
digagas Kementerian Agama diharapkan menjadi pijakan kuat dalam membangun tata
kelola yang transparan, meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan, serta
memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman bangsa.
Dengan menekankan narasi cinta, kedamaian, dan keberlanjutan, Kementerian Agama optimistis bahwa delapan program prioritas ini akan memperkokoh peran Kemenag dalam menjawab tantangan zaman sekaligus menguatkan pondasi Indonesia yang maju, inklusif, dan berintegritas.