Dongkokang (Kemenag Bantaeng) - Suasana tenang namun penuh aktivitas membaca mewarnai perpustakaan Pondok Pesantren Darul Ilmi Al-Islamy Bantaeng pada hari ini. Para siswa-siswi dari kelas VIII terlihat antusias mengikuti sesi pembelajaran yang dilaksanakan langsung di perpustakaan pesantren. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di perpustakaan, (24/09).

Dalam sesi ini, siswa diajak untuk mencari informasi dari berbagai buku terkait materi pelajaran, menganalisis isi cerita, atau menulis resensi buku. Mereka dengan tekun menjelajahi rak-rak buku, memilih bacaan yang relevan, dan mencatat poin-poin penting.

Pembelajaran di perpustakaan ini memberikan pengalaman yang berbeda bagi siswa dibandingkan belajar di kelas. Mereka memiliki kebebasan untuk memilih sumber informasi, belajar secara mandiri, dan berdiskusi kelompok dalam suasana yang lebih kondusif. Hal ini sangat efektif untuk melatih keterampilan riset dan pemecahan masalah.

St. Samsiah, S.Ag selaku Guru ASN Kemenag yang menjabat sebagai Kepala Perpustakaan MTS Darul Ilmi Al-Islamy, menyatakan bahwa perpustakaan adalah jantungnya madrasah.

"Kami ingin perpustakaan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi juga pusat pembelajaran yang aktif. Dengan membawa siswa belajar di perpustakaan, kami berharap minat baca dan kemampuan literasi mereka akan semakin meningkat," ujarnya.

Literasi baca buku adalah 1 (satu) diantara 6 (enam) literasi sebagai dasar yang perlu dikuasai oleh siswa. Membaca adalah kunci untuk mempelajari segala ilmu pengetahuan termasuk informasi dan petunjuk hidup sehari-hari. Dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu ruang belajar, MTs Darul Ilmi Al-Islamy terus berupaya menciptakan generasi muda yang gemar membaca, kritis dalam berpikir, dan memiliki wawasan luas. (SWR)