Upacara Hari Kesadaran Nasional, Kemenag Luwu Siapkan Mushalla Baru Dan Tiga Agenda Nasional

Kontributor

Belopa (Kemenag Luwu) — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten
Luwu menggelar upacara bendera dan doa bersama dalam rangka Hari Kesadaran
Nasional, Rabu (17/9/2025). Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Luwu bertindak
sebagai pembina upacara sekaligus menyampaikan sejumlah arahan penting.
Dalam amanatnya, Kepala Kemenag Luwu Drs. H. Nurul Haq, MH menyoroti hasil
rapat koordinasi melalui Zoom Meeting yang dipimpin Sekretaris Dirjen
Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) bersama Karo Umum dan BMN Kemenag RI pada
Senin (15/9/2025). Rapat tersebut menekankan pentingnya pendataan aset Kemenag,
khususnya yang berada di bawah Dirjen PHU, yang tercatat memiliki aset cukup
besar, di antaranya Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), serta asrama
haji. Terkait pengelolaan aset tersebut, keputusan lebih lanjut masih menunggu
arahan resmi dari Kemenag Pusat. Selain itu, rapat juga membahas status sumber
daya manusia (SDM) di lingkungan Dirjen PHU, baik pegawai maupun pejabat, yang
teknis penataannya masih menunggu petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Haji
dan Umrah.
Poin kedua, Kepala Kemenag Luwu menyampaikan tentang pembangunan teras mushalla
kantor yang saat ini tengah diperluas. Hal ini dilakukan karena mushalla lama
sudah tidak mampu menampung jamaah, baik ASN Kemenag maupun masyarakat umum.
Selanjutnya, beliau juga mengingatkan bahwa pada Oktober 2025 akan digelar
tiga agenda berskala nasional, yaitu Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat internasional
di Sengkang, Kabupaten Wajo; Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) tingkat
nasional di Kota Kendari; serta peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober
2025.
Poin keempat berkaitan dengan persiapan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag. Disampaikan
bahwa kegiatan porseni HAB di tingkat provinsi akan digelar setelah upacara
resmi, sementara untuk tingkat kabupaten diberi keleluasaan menentukan waktu
pelaksanaan.
Menutup arahannya, Kepala Kemenag Luwu berpesan kepada seluruh ASN agar
senantiasa menjaga ukhuwah dan menjauhi sikap saling menjatuhkan. Ia
mengingatkan bahwa mengumbar keburukan orang lain tidak akan pernah mengangkat
derajat, justru mencerminkan keburukan diri sendiri. (Isl/Um).