Watampone, (Humas Bone) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone kembali Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang memang rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 pada bulan yang berjalan, dihari kerja, Senin (17/7/2023).

Upacara terlaksana dengan baik dan penuh khidmat oleh petugas upacara yang dipercayakan, dari Aparatur Sipil Negara (ASN) KUA Kecamatan Tanete Riattang.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Bone Abd. Hafid M. Talla selaku Pembina Upacara. Turut hadir mengikuti upacara, para Pengawas Pendidikan lingkup Kemenag Bone, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah Negeri serta para staf Kantor Kemenag Bone.

Dalam amanatnya, Kepala Kantor Kemenag Bone mengatakan jika mengikuti upacara Hari Kesadaran Nasional telah memperlihatkan bentuk pengabdian kepada negara. Hal tersebut tercermin dalam lima nilai budaya kerja Kementerian Agama yang diusung oleh mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

“Saya teringat apa yang dimunculkan oleh Lukman Hakim Saifuddin yaitu lima nilai budaya kerja Kementerian Agama yang harus diterapkan oleh ASN,” imbuhnya mengingatkan kembali.

Abd. Hafid M. Talla tidak hanya mengingatkan adanya lima nilai budaya kerja Kemenag, akan tetapi ia menyebutkannya secara berurutan dan menjabarkannya dalam kehidupan sehari-hari seorang ASN.

Pertama, integritas yakni keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar. Bertekad dan berkemauan untuk berbuat yang baik dan benar, berpikir positif, arif dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi.

Kedua, profesionalitas yaitu bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat waktu dengan hasil terbaik, melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan, disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja, melakukan pekerjaan secara terukur, melaksanakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu.

Ketiga, Inovasi yaitu menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik. Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan.

Keempat, tanggung jawab yakni bekerja secara tuntas dan konsekuen, menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu, berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi dan melakukan langkah-langkah perbaikan

Kelima, keteladanan yakni menjadi contoh yang baik bagi orang lain dengan berakhlak terpuji serta melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri. (Ahdi)