Madina (Kemenag Sidrap) - Pelaksanaan kegiatan visitasi oleh rombongan petugas haji Indonesia di Hotel Grand Plaza Al Madinah. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI bidang Haji dan Umrah, H. Bunyamin Yapid, bersama pembimbing ibadah (Bimbad) dari Sektor 1 Daker Madinah asal Aceh, Khaerul Ashar.

Turut hadir dalam pertemuan ini Ketua Kloter JKG 15 dan UPG 7, serta seluruh unsur petugas kloter tahun 2025 yang tergabung dalam dua rombongan besar tersebut. (13/5)

Pertemuan ini menjadi ajang penting untuk melakukan konsolidasi menyeluruh menjelang keberangkatan jamaah menuju Makkah dalam 1 atau 2 hari ke depan.

Dalam suasana penuh semangat dan tanggung jawab, para petugas membahas berbagai aspek teknis pendorongan, termasuk pengelompokan bus, titik kumpul, dan koordinasi antar-syarikah. Kesiapan fisik jamaah serta manajemen waktu menjadi fokus utama agar proses pergerakan ke Makkah berjalan tertib dan aman.

Namun demikian, sejumlah kendala turut mencuat dalam pertemuan ini. Beberapa jamaah dilaporkan belum mendapatkan kartu Nusuk yang disebut sebagai “kartu sakti” sebagai syarat utama mobilisasi. Selain itu, terjadi pula kasus terpisahnya anggota dalam satu kloter akibat perbedaan penanganan oleh syarikah yang berbeda.

Persoalan administratif ini menuntut perhatian serius dari semua pihak agar tidak menimbulkan kebingungan di kalangan jamaah.

H. Bunyamin Yapid mengatakan tidak perlu risau dan persoalan itu sudah diselesaikannya. "Bapak tidak perlu risau dan khawatir, urusan ini sudah kami selesaikan, silahkan bapak sampaikan ke jamaah untuk fokus beribadah saja. Jamaah tidak perlu memikirkan urusan diatas, sektor, ketua kloter dan sebagainya. Nanti bapak pusing..!" Ujarnya.

Koordinasi seperti ini dinilai sangat vital demi menjaga kenyamanan dan keselamatan para tamu Allah dalam menunaikan rangkaian ibadah haji mereka. (MAR/AH)