Wisuda Ke-XX STAI DDI Pinrang; Kakan Kemenag Pinrang Tekankan Ikhtiar Dan Penguatan Spiritual
Kontributor
Macorawalie (Kemenag Pinrang) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang, H. Muhammad Idris Usman, menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-XX Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darud Da’wah wal-Irsyad (DDI) Pinrang Tahun Akademik 2025/2026, Senin (15/12/2025). Kegiatan ini berlangsung di M Hotel Pinrang dengan suasana khidmat dan penuh kebahagiaan.
Acara wisuda tersebut dihadiri
sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Bupati Pinrang Sudirman Bungi,
Kasubbag Tata Usaha Kemenag
Pinrang H. Munta, Sekretaris Kopertais Wilayah VIII, Pengurus Besar Darud
Da’wah Wal-Irsyad, Ketua STAI DDI Pinrang, unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh
pendidikan, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Pinrang, Muhammad Idris Usman menegaskan bahwa
gelar sarjana bukanlah jaminan kesuksesan, melainkan awal dari perjalanan
pengabdian yang menuntut ikhtiar, kedisiplinan, dan penguatan spiritual. Ia
mendorong para lulusan untuk terus berani mencoba, meningkatkan kapasitas diri,
serta membekali diri dengan karakter dan etos kerja yang kuat.
“Gelar sarjana tidak otomatis menjamin
kesuksesan. Karena itu, teruslah berikhtiar, berani mencoba, dan tingkatkan
kapasitas diri dengan disiplin,” ujar Muhammad Idris Usman.
Lebih lanjut, ia mengingatkan
para wisudawan agar senantiasa menghormati peran orang tua dan guru, menjaga
silaturahmi, serta menyeimbangkan keberhasilan duniawi dengan adab dan ibadah.
Menurutnya, setiap langkah kehidupan harus tetap berpijak pada nilai-nilai
keislaman dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Keberhasilan harus dibarengi dengan adab dan
ibadah. Jangan melupakan orang-orang yang berjasa, dan pastikan setiap langkah
kita tetap terhubung dengan Allah SWT,” tambahnya.
Rangkaian acara ditutup dengan
pembacaan doa yang dipimpin Kasubbag TU Kemenag Pinrang, H. Munta. Sidang senat
terbuka ini menjadi momentum penting bagi para lulusan STAI DDI Pinrang untuk
mengawali pengabdian kepada masyarakat dengan bekal ilmu pengetahuan, akhlak
mulia, serta nilai-nilai keislaman yang kuat. (Nsh)