Wujudkan Surga Dalam Rumah Tangga, KUA Bontomarannu Gelar Bimbingan Keluarga Sakinah

Kontributor

Bontomarannu (Kemenag Gowa). Kehidupan suami istri adalah jalinan dua insan manusia yang terikat dalam pernikahan yang telah di syariatkan oleh Allah. Hubungan yang terjalin haruslah menjadi hubungan persahabatan yang saling mendukung satu sama lain dalam suka dan duka.
Namun, harapan tidak sesuai kenyataan yang setiap orang inginkan. Ketika mengawali untuk merajut mahligai kehidupan berumahtangga, banyak persoalan yang harus dihadapi. Rasa bahagia terkadang ditutupi karena kekecewaan terhadap pasangan.
Oleh karena itu KUA hadir ditengah - tengah masyarakat untuk mengurai setiap persoalan masyarakat, terutama persoalan pernikahan.
Tugas KUA bukan hanya selesainya penerbitan buku nikah saja. Tetapi tetap mengawal bagaimana persoalan keagamaan yng terjadi di masyarakat bisa diberikan solusi sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah dan apa yang dilarang oleh Allah.
Masjid Nurul Iman Borongkaluku Desa Sokkolia menjadi tempat bagi KUA untuk mengundang masyarakat disekitarnya dalam kegiatan Bimbingan Keluarga Sakinah, Kamis (15/5/2025)
"Pentingnya kegiatan Bimbingan Keluarga Sakinah dalam program Kampung Sakinah di Desa Sokkolia. Karena di kegiatan ini menggambarkan bagaimana cara membangun keluarga yang kokoh dan mengatasi konflik dalam keluarga," jelas Solihin, Kepala KUA Bontomarannu.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Rusdi Azis, Penyuluh KUA Bontomarannu menyambung penyampaian dari Kepala KUA bahwa ada 7 kewajiban laki - laki yang menjadi hak bagi istri yaitu pemenuhan Sandang, Pangan, Papan (tempat tinggal) sesuai kemampuan laki - laki.
Ada pun nafkah batiniah yang akan mewujudkan sakinah, yakni bagaimana cara seorang suami mampu memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah. "Mampu menenangkan hati istri, Mawaddah ada rasa cinta, Wa Rahma ada rasa sayang, " tukas Rusdi.
Kemudian Rusdi pun bertanya kepada jamaah yang hadir apakah ibu - ibu masih suka pacaran dengan suami dan dijawab gelengan kepala oleh jamaah.
Dan salah seorang jamaah bertanya, "Bagaimana langkah yang kami tempuh agar keluarga sakinah, sedangkan apa yang dijelaskan oleh ustadz masih jauh dari harapan".
Pertanyaan pun dijelaskan oleh Mahmud Penyuluh Agama Islam KUA Bontomarannu. Dan kegiatan pun diakhiri dengan foto bersama. Berharap pada kegiatan selanjutnya akan banyak peserta yang hadir. (Ida/OH)