Balikpapan, HUMAS SULSEL – Ketua Tim Bina Penyelenggara Haji Khusus dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Amrullah bersama tim menjemput jemaah haji asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dipulangkan melalui debarkasi BPN Balikpapan Kalimantan Timur.

23 orang jemaah Sulsel yang tergabung dalam "Kloter Nusantara" bersama jemaah dari Provinsi Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah adalah kloter terakhir yang dipulangkan melalui debarkasi BPN Balikpapan.

Kloter Nusantara ini tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan pada Kamis petang, 3 Agustus 2023 pukul 17.30 WITA.

Kloter ini disambut dan dilepas oleh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kemenag RI Saiful Mujab dalam suatu prosesi penerimaan di aula Asrama Haji Balikpapan.

Setelah diinapkan satu malam di Asrama Haji Balikpapan, 23 jemaah asal Sulsel tersebut kemudian diterbangkan ke Makassar pada Jumat sore 4 Agustus 2023 pukul 17.15 WITA dan diperkirkan tiba di Bandar Udara Intersnasional Sultan Hasanuddin Makassar pukul 18.15 WITA.

“Alhamdulillah seluruh jemaah dalam keadaan sehat walafiat dan Insya Allah tiba di Makassar jam 6 atau ba’da magrib nanti,” tulis Amrullah melalui pesan singkat WhatsApp.

Amrullah menyampaikan bahwa sesampainya di Bandara Hasanuddin Makassar, seluruh jemaah akan langsung dipulangkan ke daerah asal masing-masing, yaitu Kota Parepare dan Makassar tanpa harus ke Asrama Haji Sudiang.

“19 orang jemaah dari Parepare akan langsung kita pulangkan. Kebetulan ada Kasi (Kepala Seksi) Hajinya yang juga ikut bersama kita ke Balikpapan, begitu juga 4 jemaah dari Kota Makassar akan dijemput langsung keluarganya setibanya di Bandara,” terang Amrullah.

Dengan kembalinya 23 jemaah haji “Kloter Nusantara” asal Sulsel ini, maka jumlah jemaah yang telah dipulangkan ke tanah air melalui debarkasi UPG Makassar sebanyak 16832 orang dari total 16888 jemaah.​​ Selain itu masih ada 6 jemaah yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.

Adapun, total jemaah haji embarkasi UPG yang wafat sebanyak 56 orang, dengan rincian 50 orang wafat di tanah suci, 3 orang wafat dalam penerbangan kembali ke tanah air dan 3 orang wafat setelah tiba di debarkasi). (AB)