Apel HSN Ke-10: Kemenag Sinjai Apresiasi 13 Pesantren, Bupati Serahkan Piala Juara Umum Mukhayyam

Kontributor

Sinjai (Kemenag Sinjai) --- Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 di Sinjai ditutup dengan Apel HSN 2025 dan penyerahan penghargaan, Rabu (22/10/2025), di Alun-alun Sinjai Bersatu. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sinjai, H. Faried Wajedi, menyerahkan piagam apresiasi kepada 13 pimpinan pondok pesantren (ponpes) atas partisipasi aktif dalam menyemarakkan satu dekade HSN di Bumi Panrita Kitta.
Tiga belas pondok yang turut berpartisipasi yakni;
1. Darul Istiqamah Puce'e
2. Darul Istiqamah Lappae
3. Darul Hikmah Lenggo-lenggo
4. Ibadurrahman Panreng
5. Syiar Islam Baru
6. Darul Muttaqin Mannanti
7. Darul Istiqamah Biroro
8. Darul Istiqamah Al Markaz Al Islamy
9. Darul Ihsan Salohe
10. Nurul Jibal Kondo
11. Tahfihzul Qur'an Wahdah Islamiyah
12. Wadi Mubarak Gareccing
13. Fathun Mubarak
Pada momen yang sama, Bupati Hj. Rahmawati Arif, menyerahkan Piala Bergilir Porseni Mukhayyam kepada Pondok Pesantren Darul Ihsan Salohe yang dinobatkan sebagai juara umum. Porseni Mukhayyam merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HSN yang berlangsung sejak 20 hingga 22 Oktober 2025.
Apel HSN dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, OPD, pimpinan bank, serta pengawas, kepala madrasah, dan kepala KUA se-Kabupaten Sinjai. Seluruh pelaksana upacara berasal dari kalangan santri, sebuah hal yang menegaskan partisipasi aktif mereka dalam menunjukkan kemandirian dan kesiapan santri.
H. Faried Wajedi menyampaikan apresiasi tinggi, “Kami sangat mengapresiasi semangat dan partisipasi para santri serta pimpinan pondok pesantren di Sinjai. Seluruh kegiatan yang digelar bukan hanya mempererat ukhuwah antar-santri, tetapi juga menjadi wujud nyata kiprah pesantren dalam membangun bangsa yang berakhlak dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Rahmawati Arif dalam amanatnya mendorong santri untuk meneladani semangat perjuangan ulama dan santri. Ia menekankan agar santri terus memperkuat nilai-nilai keislaman sekaligus berperan sebagai pelopor moral, kemandirian, dan inovasi dalam membangun daerah, sejalan dengan semangat Santri Siaga Jiwa Raga.
Penyerahan piala Porseni ini menjadi simbol bahwa kontribusi santri dalam membangun bangsa semakin nyata dan multidimensi, tidak hanya unggul di bidang keagamaan tetapi juga mampu berprestasi di olahraga dan seni. (SR)