Barru, Rabu, 22 Oktober 2025 — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., hadir dan memberikan wejangan pada kegiatan “Ngopi Rukun Lintas Agama” yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan FKUB Kabupaten Barru, bertempat di Café Raza, Kabupaten Barru.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, Dr. H. Ali Yafid, S.Ag., M.Pd.I., beserta jajaran; Ketua FKUB Prov. Sulsel, Prof. Dr. KH. Muammar Muhammad Bakry, Lc., MA., beserta tim; Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., serta unsur Forkopimda, pengurus FKUB Kabupaten Barru, pimpinan ormas keagamaan, tokoh lintas agama, dan komunitas keagamaan di Barru.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., menyampaikan pentingnya menjaga harmoni sosial dalam keberagaman untuk kemajuan daerah.

“Untuk memajukan bangsa, termasuk Barru, yang paling penting adalah menjaga kerukunan umat beragama. Saya punya ajudan yang berbeda suku dan agama — ada yang Bali, ada yang Toraja, dan saya sendiri beragama Islam. Hidup tidak boleh terpuruk. Kunci sosial kapital itu ada tiga: kepercayaan, solidaritas, dan interaksi,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Barru terus berupaya memberikan perhatian yang merata kepada semua unsur keagamaan tanpa diskriminasi.

“Kita fasilitasi semua, baik pegawai masjid maupun gereja. Tidak boleh ada kecemburuan. Walau insentifnya tidak besar, tapi itu bentuk perhatian bahwa pemerintah hadir untuk semua,” ujarnya.

Ir. Abustan juga berpesan agar masyarakat Barru senantiasa mendoakan keselamatan daerah, bangsa, dan dunia. “Doakan Barru agar selalu selamat. Doakan pula Palestina agar terbebas dari peperangan. Barru adalah satu-satunya nama kabupaten yang termaktub dalam Al-Qur’an, dan itu adalah berkah,” tuturnya.

Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, Dr. H. Ali Yafid, S.Ag., M.Pd.I., dalam sambutannya mengapresiasi kiprah Pemerintah Kabupaten Barru dan FKUB yang dinilai sangat aktif menjaga keharmonisan antarumat beragama.

“Apa yang dilakukan Pemerintah Barru ini luar biasa. FKUB harus eksis dan didukung penuh oleh pemerintah. Kalau para tokoh lintas agama rukun, maka umatnya pun akan ikut rukun,” tegasnya.

Beliau juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas iman dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. “Kerukunan tidak cukup hanya dengan duduk bersama, tapi harus dibuktikan dengan aksi dan interaksi sosial yang nyata. FKUB harus menjadi wadah yang hidup, bukan hanya formalitas,” tambahnya.

Ketua FKUB Provinsi Sulsel, Prof. Dr. KH. Muammar Muhammad Bakry, Lc., MA., menegaskan bahwa Barru telah menjadi contoh nyata daerah yang menjunjung tinggi nilai toleransi.

“Barru sangat toleran, dan itu tidak perlu diragukan lagi. Bahkan namanya telah ada dalam Al-Qur’an dalam konteks yang baik. Ini menjadi simbol bahwa Barru memiliki energi positif untuk Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan seperti “Ngopi Rukun Lintas Agama” dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi daerah lain dalam membangun dan memelihara kerukunan yang berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, Kakan Kemenag Barru, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting sebagai wadah mempererat silaturahmi lintas agama.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bukan awal dan akhir, tetapi menjadi langkah berkelanjutan. Kami siap menjadi tuan rumah kegiatan-kegiatan dialog kerukunan berikutnya,” tuturnya.

Ia menutup sambutannya dengan harapan bahwa kegiatan “Ngopi Rukun” menjadi simbol dan miniatur harmoni yang nyata di tengah masyarakat Barru. “Apa yang kita lakukan hari ini di tempat ini adalah miniatur lukisan kerukunan. Semoga menjadi catatan baik di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan doa oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Barru, Dr. H. Maqbul, S.Ag., M.Ag., yang memohonkan keberkahan dan kedamaian bagi seluruh umat beragama di Kabupaten Barru dan Sulawesi Selatan.

(Dini)