Makassar (Kemenag Maros)-Ratusan jemaah haji asal kabupaten Maros disambut hangat Bupati, Wakil Bupati dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Maros di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kamis (19/6/2025).

Mendarat di Bandara pukul 10.10 Wita, 233 jemaah Kloter 12 ini, kemudian diantar dengan pengawalan khusus menuju ke Asrama Haji Makassar untuk mengikuti prosesi resmi penerimaan.

Selain Wakil Bupati A. Muetazim Mansyur dan Kakankemenag H. Muhammad, hadir pula menjemput jemaah haji, Plh. Kasi PHU H. Ramli dan Kabag Kesra Andi Demawan.

Di aula Arafah Asrama Haji, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel, H. Aminuddin, menyampaikan terima kasih kepada para pejabat yang menyambut jemaahnya.  “Kami menyerahkan kembali jemaah kembali untuk diproses kepulangan ke daerah masing-masing,” ucapnya.

Di Kloter 12, jemaah haji kabupaten Maros tergabung bersama jemaah asal Luwu Timur, Makassar dan kabupaten Maros.

Bupati Maros Chaidir Syam, di hadapan ratusan jemaah menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, terutama petugas haji yang telah memberikan layanan terbaik kepada jemaah.

“Ahamdulillah bisa menyambut jemaah haji. Kloter 12 ini, jumlah jemaah haji kabupaten Maros yang kembali ke Tanah Air sebanyak 233 orang, karena 1 orang jemaah kita yang meninggal di Tanah Suci. Kita doakan yang terbaik untuk Almarhum,” kata Bupati.

Dalam dua terakhir, sistem pemberangkatan dan penjemputan jemaah haji di kabupaten Maros berbasis keluarga. Jemaah berangkat ke asrama haji diantar langsung keluarga, begitu pun ketika kedatangan, keluarga bisa datang menjemput langsung jemaah di Asrama haji.

Hal inilah yang memberikan nuansa kehangatan dalam menyambut kedatangan jemaah haji asal kabupaten Maros.

Para keluarga sudah menunggu, melambaikan tangan saat bus jemaah masuk di Asrama Haji. Di balik pagar pembatas, para keluarga memanggil-manggil nama keluarganya yang telah berhaji dan mengenakan busana khas.

Pun ketika telah usai prosesi penerimaan jemaah haji di aula Arafah. Para keluarga yang berdesakan, sedari tadi telah menunggu, kemudian memeluk erat ‘aji lolo-nya’, mengucapkan selamat dan membawa pulang jemaah hajinya dengan penuh suka cita.