Daerah

Evaluasi Kualitas Ibadah Lima Hari Terakhir Ramadhan, Siswa Putra MTs Darul Istiqamah Bulukumba Ikuti Kajian Subuh

Foto Kontributor
Asriadi Haris

Kontributor

Kamis, 27 Maret 2025 · 00:00 WIB
...

Ponci, (Kemenag Bulukumba) – Memasuki lima hari terakhir bulan suci Ramadhan, MTs Darul Istiqamah Bulukumba menggelar Kajian Subuh bagi siswa putra sebagai bentuk refleksi dan evaluasi kualitas ibadah yang telah dijalankan selama bulan penuh berkah ini. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 25 Maret 2025, di Pondok Pesantren Pakkusianta Al-Istiqamah, Borongpaoe Polewali, yang merupakan tempat tinggal bagi para santri putra.

Pesantren Ramadhan di MTs Darul Istiqamah Bulukumba telah berlangsung selama 20 hari, dan hari ini menjadi hari terakhir rangkaian kegiatan tersebut. Kajian Subuh ini dipimpin langsung oleh Ustadz Ridwan, pimpinan Pondok Pesantren Pakkusianta Al-Istiqamah, yang juga menjadi pencerah dalam kajian tersebut.

Dalam sambutannya, Ustadz Ridwan mengibaratkan bulan Ramadhan sebagai sekolah atau jenjang pendidikan yang harus dijalani umat muslim agar menjadi insan yang bertakwa. Ia mengajak para santri untuk memanfaatkan lima hari terakhir ini dengan melakukan muhasabah diri serta menilai sejauh mana kualitas ibadah yang telah mereka jalankan.

"Tentu yang dapat menilai kualitas ibadah kita adalah diri sendiri dan Allah subhanahu wa ta’ala. Oleh karena itu, anak-anakku dapat menerapkan self-observe learning outcome, yaitu menilai diri sendiri. Dalam teori belajar, proses ini disebut metakognisi, di mana seseorang memahami kualitas belajarnya dan mengetahui cara memperbaikinya agar mencapai tujuan belajar," jelasnya.

Ustadz Ridwan juga mengajak para santri untuk bertanya pada diri sendiri, apakah puasa yang mereka jalankan sekadar formalitas atau benar-benar dilandasi dengan iman dan keikhlasan mengharap ridha Allah.

Dalam kajian ini, Ustadz Ridwan menyampaikan beberapa poin penting sebagai bahan evaluasi bagi para santri, di antaranya, Pengendalian Diri, Kesabaran, Tadarus Al-Qur’an, Qiyamullail dan Sedekah tujuannya agar siswa lebih memahami seberapa besar kepedulian terhadap sesama, khususnya kepada mereka yang membutuhkan.

Dengan memahami poin-poin ini, diharapkan para santri dapat melakukan introspeksi diri dan meningkatkan kualitas ibadah mereka di hari-hari terakhir Ramadhan. Selama sesi kajian, salah seorang siswa kelas VII, Adnan, mengajukan pertanyaan menarik, "Ustadz, apakah membayar zakat, persiapan diri jelang Idul Fitri, dan mudik spiritual termasuk amalan Ramadhan?"

Pada kesempatan tersebut, Ustadz Ridwan memberikan penjelasan mendalam terkait Zakat Fitrah yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim, Persiapan Diri Menyambut Idul Fitri dan Mudik Spiritual yang mengacu pada upaya seorang muslim untuk membersihkan jiwanya sebelum Ramadhan berakhir, seperti melalui i’tikaf, memperbanyak zikir, serta meningkatkan ibadah sunnah agar keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan suci, layaknya bayi yang baru lahir.

Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas ibadah, para santri diberikan lembaran evaluasi berisi rangkaian poin refleksi lima hari terakhir Ramadhan yang disusun oleh Pembina, Ustadz Awal.

Kegiatan kemudian diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Ridwan, dengan harapan agar ibadah Ramadhan yang telah dijalankan dapat diterima oleh Allah SWT serta menjadi bekal untuk terus meningkatkan ketakwaan di bulan-bulan berikutnya.

"Semoga Ramadhan kita kali ini menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dengan Ramadhan di tahun mendatang dengan kualitas ibadah yang lebih baik," tutupnya. (Hnt)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default