Daerah

FKUB Gowa Gelar Dialog Kerukunan, Wahyuddin : Jaga Toleransi Dan Persaudaraan

Foto Kontributor
Onya Hatala

Kontributor

Rabu, 23 Juli 2025
...

Bontonompo (Kemenag Gowa) -- Dalam upaya memperkuat kerukunan umat beragama di tingkat akar rumput, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Gowa menggelar kegiatan Dialog Kerukunan dan Sosialisasi Pendirian Rumah Ibadah Tingkat Kecamatan Bontonompo, bertempat di aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bontonompo, Selasa (22/7).

Kegiatan diawali dengan laporan dari Sekretaris FKUB Kab. Gowa yang menekankan pentingnya membangun komunikasi antarumat beragama secara terbuka dan berkelanjutan, khususnya dalam konteks pendirian rumah ibadah yang sering menjadi isu sensitif di masyarakat.

Dalam sambutannya, Sekretaris Camat Bontonompo, Bakri Imba, menyampaikan apresiasi atas inisiatif FKUB. "Kami berharap kegiatan ini mampu membangun pemahaman bersama, serta menjadi ruang dialog yang produktif dalam menjaga harmoni antarumat beragama di wilayah Kecamatan Bontonompo, " tutur Bakri. 

Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat ini dihadiri oleh unsur Tripika Kecamatan, Kepala KUA Bontonompo dan Bontonompo Selatan, para penyuluh dan staf KUA, pengurus rumah ibadah, imam desa, serta para tokoh agama dan masyarakat.

Narasumber utama adalah Ketua FKUB Kabupaten Gowa, Muhajir, bersama dua anggota FKUB, Saifuddin Hanafi dan Nuralam. Dalam pemaparannya, Muhajir menjelaskan secara mendalam regulasi yang mengatur pendirian rumah ibadah, serta menekankan pentingnya musyawarah dalam menyikapi perbedaan.

Dialog interaktif yang menyusul sesi materi berlangsung cukup dinamis. Para pengurus rumah ibadah dari unsur Islam dan Kristen, serta para penyuluh agama, terlibat aktif menyampaikan pertanyaan, pengalaman, dan pandangan mereka seputar praktik kerukunan di lapangan.

Kepala KUA Bontonompo, Wahyuddin, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap, “Kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi seremonial, tapi menjadi rutinitas yang membumi dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat lintas iman. Kami ingin agar masyarakat semakin paham aturan, dan tetap menjaga semangat toleransi dan persaudaraan sebagai kekuatan utama bangsa, " papar Wahyuddin. 

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen membangun harmoni, kegiatan ini menjadi langkah konkret memperkuat kohesi sosial di tengah kemajemukan masyarakat Kecamatan Bontonompo.(WHY/OH) 

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default